Dilansir dari Kompas.tv, Minggu (15/08), Edwin mempersembahkan kemenangan yang diterimanya untuk semangat industri sinema di Indonesia.
"Penghargaan Golden Leopard ini adalah kemenangan untuk cinta kita semua terhadap segala pengalaman sinema yang sudah pernah kita alami, juga untuk segala cita-cita, harapan kita semua atas bentuk-bentuk sinema yang akan datang, yang liar belum tertebak mau ke mana arahnya,” ujar Edwin.
"Penghargaan ini juga akan saya ingat sebagai perayaan atas keberagaman yang ada dalam sinema Asia Tenggara,” tambahnya.
Baca Juga: Profil Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, Ganda Putri Pertama Peraih Emas Olimpiade
Dilansir dari Kompas.com, produser Meiske Taurisia mengatakan penghargaan Golden Leopard ini menjadi bukti nyata bahwa film Indonesia berdaya saing secara ide, kreatif dan artistik di sirkuit film dunia.
“Meraih hadiah utama merupakan pencapaian besar untuk Indonesia. Kontingen kebudayaan lewat film berhasil membawa pulang piala emas Golden Leopard. Namun juga sedih mengingat kebudayaan tidak pernah diakui keberhasilannya dibandingkan dengan kontingen olahraga,” sambung Meiske.
Diketahui, film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas diputar empat kali di Locarno International Film Festival 20.
Baca Juga: Melalui Novel Novel She Smells of Turmeric, Cecilia Poetry Temukan Jati Diri Indonesia
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Kompas.com,Kompas.TV |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR