NOVA.id - DBD atau Demam Berdarah Dengue menjadi ancaman baru selain pandemi Covid-19.
Di Indonesia, terjadi kenaikan kasus DBD sejak pertengahan Juli 2021, seperti yang terjadi di daerah Batam.
Anak-anak menjadi kelompok yang rentan terserang penyakit ini.
Baca Juga: Waspada Bukan Gigitan Nyamuk Biasa, Kenali 4 Ciri Bintik Merah DBD
DBD sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh empat jenis virus dengue.
Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes Aegypti dan bisa dengan mudah menginfeksi anak-anak.
Oleh karena itu, orangtua harus mengetahui beberapa hal dasar berikut ini:
Baca Juga: Sekilas Mirip, Ini Perbedaan Gejala Demam Berdarah Dengue dan Tifus
1. Mengenal Gejala DBD
Memiliki banyak gejala, beberapa orang terkadang masih bingung mendeteksi DBD.
Apalagi beberapa gejalanya kini dianggap mirip dengan gejala Covid-19 terutama soal demam yang muncul.
Melansir Mayo Clinic, ada beberapa gejala yang muncul pada pasien DBD di antaranya:
-Demam hingga 40 derajat Celcius setelah 4-10 hari terinfeksi
-Sakit kepala berlebihan diikuti nyeri otot dan sendi
-Pasien juga merasa mual bahkan dalam beberapa kasus pasien muntah berat
-Sakit di belakang mata
-Membengkaknya kelenjar getah bening di bagian leher dan selangkangan
-Munculnya bintik-bintik merah atau bercak di kulit seperti tangan atau kaki
Baca Juga: Jangan Panik, Begini Pertolongan Pertama jika Terserang DBD
Jika anak menunjukkan gejala-gejala di atas, ada baiknya orang tua segera membawanya ke dokter untuk mendapat perawatan lanjutan.
DBD memang bisa diobati secara medis melalui berbagai perawatan, namun mencegah selalu lebih baik dari mengobati.
Untuk itu, berikut beberapa cara pencegahan DBD yang bisa kita lakukan.
Baca Juga: Lama Waktu Penyembuhan Penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD
View this post on Instagram
2. Cara Mencegah DBD
Melansir Kompas.com, ada beberapa cara yang efektif mencegah gigitan nyamuk pada anak di antaranya:
- Memakai pakaian yang aman dari gigitan nyamuk, misalnya pakaian panjang, baju panjang, dan kaus kaki
- Memakai kelambu atau perangkap nyamuk ketika anak akan tidur
- Menghindari wangi-wangian yang dapat mengundang nyamuk datang
- Mencegah adanya genangan air di sekitar rumah
- Sering-seringlah menguras bak mandi atau mengganti vas bunga agar tidak jadi sarang jentik nyamuk
Baca Juga: Ketahui Perbedaan Demam Akibat DBD dan Covid-19, Berikut Penjelasannya
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul Tak Hanya Covid-19, Orang Tua Wajib Waspadai Kasus DBD pada Anak
Source | : | Parapuan.co |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR