NOVA.id - Masker jadi salah satu alat pelindung penting dalam penularan virus corona, sehingga harus digunakan dengan sebaik mungkin.
Begitu pun saat kita selesai menggunakannya, limbah masker bekas pakai harus dibuang di tempat dan cara yang tepat.
Masalahnya, masih banyak di antara kita yang belum sadar bagaimana mengelola limbah masker yang baik, agar terhindar dari penularan virus corona.
Baca Juga: Alasan Wajib Pakai Masker Meski Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
Apalagi belakangan ini makin banyak pasien terinfeksi Covid-19 memilih isolasi mandiri (isoman) di rumah, bersama anggota keluarga yang sehat.
Itu sebabnya, baik pasien Covid-19 maupun anggota keluarga yang berada di dalam rumah, harus tepat memperlakukan limbah masker medis agar tak menularkan dan menciptakan klaster virus corona baru.
Kepada NOVA, dr. Lia G. Partakusuma dari Sub Bidang Penanganan Limbah Medis Satgas Covid-19 menjelaskan detail soal ini.
Baca Juga: Tips agar Masker KN95 Bisa Dipakai Berbulan-bulan Ala Dr Faheem Younus
Apa benar membuang masker medis sembarangan bisa jadi ancaman bagi kesehatan?
Kita harus melihat segala kemungkinan terhadap potensi penularan yang terjadi akibat Covid-19.
Virusnya tuh enggak kelihatan, tapi mudah sekali menyebar dan kita (yang tak terinfeksi Covid-19) bisa secara tak sengaja ikut terinfeksi.
Sederhananya begini, penularan virus corona itu cuma bisa masuk lewat hidung, mulut, dan mata.
Baca Juga: Masker Kain Tak Efektif Cegah Varian Baru Covid-19, Ini Solusinya
Jika orang yang positif Covid-19 tak pakai masker, lalu batuk atau bicara, virusnya bisa melompat ke orang lain, tapi kalau dia pakai masker, kan virusnya akan tertampung di dalam masker.
Nah, limbah masker potensial bisa menghasilkan droplet yang mengandung virus, virus masih bisa hidup di masker itu untuk beberapa lama.
Jadi bisa bayangin, jika kita isoman di rumah, meletakkan masker itu di mana-mana, lalu tak sengaja kepegang orang lain. Kemudian orang itu tak sadar pegang mulut, hidung, atau mata, sehingga berpotensi tertular dan mengancam kesehatannya.
Baca Juga: Pakai Tali Masker Ternyata Bahaya, Satgas Covid-19 Beri Solusi Ini
Bagaimana, sih, gambaran lebih detail soal cara virus menular?
Virus itu sebenarnya perlu tenaga untuk bisa terbang ke tempat lain, karena dia memang enggak bisa terbang sendiri.
Jadi kalau misalnya orang yang terpapar Covid-19 itu ngomong, virus bisa melompat ke objek lain kira-kira sejauh satu meter.
Kalau batuk bisa sampai dua meter dengan kondisi tak pakai masker, itu sebabnya kita diimbau untuk jaga jarak.
Baca Juga: Banyak Ditemukan, Inilah Beberapa Kesalahan Memakai Masker yang Harus Dihentikan
Tapi virus itu memang tak bisa sendirian, harus hidup di dalam cairan seperti droplet (percikan liur) atau lendir.
Jadi ada sel-sel yang bikin dia hidup, salah satunya ya bisa di limbah masker medis dari orang terinfeksi Covid-19.
Makanya di tempat isoman, limbah masker punya potensi menularkan orang lain jika tidak dikelola dengan baik.
Baca Juga: Sedang Marak Digunakan, Ternyata Ini Dampak Positif dan Negatif Memakai Strap Masker
Lalu berapa lama virus itu bisa bertahan di dalam limbah masker?
Memang dalam satu hari biasanya virus akan mati.
Tapi kan selama satu hari itu banyak yang bisa terjadi, misalnya ada orang yang membereskan masker bekas pasien Covid-19.
Potensi menular dari limbah masker di rumah tangga yang ada orang isomannya sangat besar, jika tidak tahu cara mengatasinya.
Baca Juga: Pakai 2 Masker Sekaligus Ternyata Lebih Efektif Cegah Covid-19, Ini Penjelasannya
Jadi virus itu bisa hidup dan berpotensi menularkan, virus bisa hidup di bahan yang terbuat dari metal selama 5 hari, di bahan kayu dan permukaan gelas sekitar 4-5 hari.
Ya, dengan catatan ada material selnya seperti lendir atau cairan, sehingga di baju kita pun bisa hidup selama 2 hari.
Nah, jika tak sengaja disentuh, kita bisa jadi positif (Covid-19).
Baca Juga: Begini Cara agar Kacamata Tidak Berembun Saat Memakai Masker
Lalu, bagaimana cara mengelola limbah masker medis yang tepat?
Iya, kita harus tahu cara mengelolanya.
Sebaiknya, masker bekas itu disediakan wadah, misalnya kantong tertutup.
Pokoknya berikan tempat khusus untuk limbah masker maupun tisu untuk orang isoman dan harus tertutup.
Baca Juga: Cermati Sahabat Nova, Begini Tanda Masker Kain Wajib Diganti
Jika wadahnya sudah penuh, semprotkan dulu dengan disinfektan sebelum dibuang.
Kalau di rumah saya, sudah ada kontainer atau tempat plastik tertutup untuk membuang limbah masker, lalu saya beri deterjen.
Kita harus tahu, virus itu kan punya lapisan lemak dan sangat rentan panas.
Baca Juga: Satu Masker Medis Tidak Boleh Dipakai Secara Berulang, Ini Alasannya
Nah, detergen itu kan bisa bikin panas, jadi kalau sudah direndam dengan detergen, itu bisa merusak virusnya dan mati.
Selain detergen, bisa juga sabun yang ada anti kumannya, setelah itu baru buang.
Terus yang mau membuang limbah masker tadi harus pakai sarung tangan.
Baca Juga: Hadapi Musim Hujan di Tengah Pandemi Covid-19, Selain Payung Bawa Juga Benda Ini
Selain limbah masker dari pasien Covid-19, apakah limbah masker dari orang yang terkena penyakit lain diperlakukan sama?
Penyakit lain yang disebabkan bakteri atau virus, seperti TBC misalnya, kan menular juga.
Cuma Covid-19 ini penularannya cepat, kegawatannya lebih besar, jadi kalau buang limbah masker atau tisu bekas itu tetap punya potensi penularan juga.
Tentu lewat pintu masuknya tadi, yaitu hidung, mulut, dan mata.
Baca Juga: Catat, Begini Cara Menggunakan Masker Medis yang Baik dan Benar
Itu sebabnya kita tetap harus hati-hati mengelolanya.
Termasuk saat bepergian misalnya, tak cuma masker, pakaian pun harus segera disimpan di tempat tertutup, lalu direndam, baru kemudian dicuci.
Bagaimanapun, orang yang sering keluarmasuk rumah ada potensi membawa virus.
Jangan langsung ngobrol sana-sini tanpa ganti baju jika kita habis dari luar.
Baca Juga: Ini Bahaya Turunkan Masker ke Dagu dan Leher, Jangan Diulangi!
Kalau begitu, apakah perlu kita yang di rumah pakai masker dobel juga, jika ada salah satu keluarga yang melakukan isoman?
Sebenarnya pakai masker satu juga enggak apa-apa.
Tapi kalau kita merawat langsung keluarga yang isoman, harus hati-hati.
Pakai masker dobel kalau perlu, karena buat yang ngurus orang isoman kan potensi penularannya cukup besar.
Baca Juga: Meski Vaksin Covid-19 Sudah Siap, Masyarakat Tetap Harus 3M
View this post on Instagram
Juga pakai sarung tangan. Sering bersihkan permukaan barang-barang atau objek yang mudah disentuh pasien Covid-19 menggunakan disinfektan, misalnya pegangan pintu.
Tujuannya untuk mengurangi potensi penularan dari keluarga yang sedang isoman terhadap orang lain yang tinggal di rumah itu.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Yunus |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR