NOVA.id - Hampir semua dari kita pasti pernah mengalami nyeri saat menstruasi.
Dari nyeri yang masih bisa ditoleransi, sampai nyeri yang tak tertahankan.
Pastinya ada rasa enggak nyaman dan bahkan bisa jadi sampai mengganggu aktivitas.
Baca Juga: Hati-Hati Bisa Bahaya, Ini 5 Tanda Nyeri Menstruasi yang Tidak Normal
Banyak yang menghubungkan rasa nyeri saat menstruasi ini dengan berbagai hal.
Salah satunya dengan kondisi kesuburan.
Lantas, benarkah nyeri saat menstruasi menjadi indikator tingkat kesuburan perempuan.
Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu, Nyeri Saat Haid Bisa Jadi Pertanda Ada Kista?
Sejatinya nyeri saat menstruasi wajar dialami karena ada kontraksi otot rahim.
Jika nyerinya normal, akan hilang dalam waktu yang singkat.
Namun, jika nyeri yang dirasa tak kunjung mereda, bahkan mengganggu aktivitas kita sehari-hari, perlu diwaspadai adanya gangguan penyakit seperti endometriosis.
Baca Juga: Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Kupas Tuntas Masalah Kista
Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rahim. Dr. Ferry Darmawan, Sp.OG, MIGS., Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, mengatakan bahwa sebanyak 60 persen perempuan yang mengalami nyeri haid memiliki endometriosis.
Nah, endometriosis ini juga bisa menyebabkan infertilitas atau sulit memiliki anak.
Kenapa?
Baca Juga: Nyeri Saat Datang Bulan? Coba Resep Herbal Ini, Murah dan Praktis!
View this post on Instagram
“Karena pasien dengan endometriosis di organ perempuan itu bisa terjadi kelainan struktural dan bisa terjadi peradangan yang kronik. Peradangan itu seperti panas terus di dalamnya, seperti ada kebakaran.
Nah, adanya ‘kebakaran’ terus di dalam organ perempuan membuat fungsinya berubah. Kalau fungsinya berubah, maka kemungkinan bisa menyebabkan infertilitas,” jelas dr. Ferry dalam sesi Instagram Live berjudul Merdeka Nyeri Haid kerja sama NOVA dan Pusat Fertilitas Bocah Indonesia.
dr. Ferry menyarankan untuk segera memeriksakan diri jika memiliki masalah nyeri haid.
Jangan sampai datang terlambat atau sudah terlampau parah.
Baca Juga: Endometriosis Ternyata Dapat Ganggu Kesuburan, Bisakah Disembuhkan?
Ingat, jangan anggap sepele jika sudah sangat mengganggu.
“Kalau nyeri haid, pastikan bukan apaapa, baru kita tenang. Mendeteksi dini itu lebih baik, sehingga dalam jangka panjangnya kita bisa melindungi organ perempuan. Sehingga, jangka panjang soal kesuburan atau fertility-nya itu bisa lebih aman,” pungkas dr. Ferry.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR