1. Terlalu Sering Berhubungan intim
Salah bila kita menganggap potensi kehamilan akan lebih besar bila kita lebih sering melakukannya.
Pasalnya, terlalu banyak berhubungan intim justru membuat kehamilan terhambat, mengingat energi terkuras habis dan kualitas sperma tidak berada pada posisi terbaik jika ia terlalu sering dikeluarkan.
Baca Juga: 5 Cara Investasi Emas untuk Pemula, Pilih Emas Antam atau UBS?
2. Tidak Mencoba Gaya Baru
Banyak pasangan yang selalu bercinta dalam posisi missionary karena menganggap inilah satu-satunya gaya paling jitu untuk memiliki anak.
Mungkin untuk sebagian pasangan, hal ini benar adanya.
Tapi bukan berarti kita terus melakukan gaya ini tanpa variasi, lo.
Bercinta dengan posisi yang itu-itu saja bisa berujung pada kebosanan dan berkurangnya gairah.
Faktanya, posisi lain pun tetap bisa membuat sperma membuahi sel telur.
Mengingat ketika pria ejakulasi, sperma akan berenang keluar dengan sendirinya dan menuju leher rahim alias serviks, lalu ke dalam tuba falopi.
Nah, saatnya mencoba gaya lain bila kita terlalu sering bercinta ala missionary.
Baca Juga: Umi Kalsum dan Abdul Rozak akan Dilaporkan ke Polisi Buntut Kasus Bully Ayu Ting Ting
3. Salah Menebak Jadwal Ovulasi
Ingat, jadwal ovulasi tidak selalu berada pada tanggal yang sama setiap bulannya.
Pasalnya, siklus menstruasi setiap perempuan berbeda.
Ada yang siklusnya rata-rata setiap 28 hari, 30 hari, dan sebagainya.
Selain itu, siklus bulanan seorang perempuan pun tetap bisa berubah.
Baca Juga: Ada Bekas Gigitan Cinta dari Pasangan Setelah Lakukan Hubungan Intim? Begini Cara Menghilangkannya
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR