NOVA.id - Bisa dibilang hampir semua orang pasti pernah mengalami sariawan di sekitar mulut.
Sariawan pun biasanya tidak dianggap sebagai penyakit yang berbahaya dan mudah untuk disembuhkan.
Namun, kita perlu waspada jika sariawan tak kunjung sembuh dan berlangsung cukup lama karena hal itu bisa menjadi tanda bahaya kemungkinan kanker mulut.
Baca Juga: Ini Cara Mudah Membedakan Sariawan Biasa dengan Kanker Mulut
Hal itu diungkapkan Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Drg. Sri Hananto Seno, Kamis (13/12/2018) lalu, dikutip dari Kompas.com.
“Kalau sariawan teriritasi terus maka sel-selnya akan berubah sifat. Dari yang tadinya baik-baik saja berubah sifat jadi berbahaya. Sel ini akan membelah diri menjadi banyak dan tidak terkendali. Nah, ini yang disebut kanker,” ungkapnya.
Diketahui, sariawan bisa muncul karena stres, pola makan yang buruk, dan kondisi mulut yang tidak sehat.
Baca Juga: Mengenal Covid Tongue, Gejala Baru Penyakit Virus Corona yang Menyerupai Sariawan
Saat sariawan terpapar zat-zat berbahaya, dapat menyebabkan sariawan kronis yang berujung pada kanker mulut.
Cara membedakan sariawan dan kanker mulut
Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia, Drg Rahmi Amtha, menuturkan, sariawan pada dasarnya sama seperti luka luar lainnya.
Apabila luka di lapisan terluar tubuh terjadi dalam dua minggu, maka luka itu akan menutup dengan sendirinya.
Baca Juga: Sariawan Mengganggu? Coba Sembuhkan dengan 5 Cara Alami Ini
Namun, kalau sariawan tidak kunjung sembuh dalam waktu minimal satu bulan, bisa menjadi gejala kanker mulut.
Jika itu terjadi, kita perlu melakukan konsultasi ke layanan kesehatan.
"Kalau dia (sariawan) dua minggu harusnya sembuh ternyata tidak sembuh, mungkin karena dia sudah mengandung sel yang tidak bisa dikendalikan,” ujar Rahmi.
Baca Juga: Sariawan Tak Kunjung Sembuh? Hati-Hati Terkena Herpes Genital! Ini Tandanya
Selain waktu sembuh, kita bisa membedakan sariwan normal dan gejala kanker dari sakit atau tidaknya sariawan itu.
Seno mengatakan, sariawan yang normal adalah yang terasa sakit.
Itu karena pada luka yang normal, lapisan kulit yang terbuka membuat saraf-saraf di sekitar luka atau sariawan yang sebelumnya terlindungi oleh mukosa menjadi terbuka dan terasa sakit.
Sebaliknya, sariawan yang tidak normal akan terasa tidak sakit.
Hal itu terjadi karena sel-sel berkembang tidak normal. Sel-sel tersebut membelah diri dan menutup luka yang membuat sariawan tidak terasa sakit.
Jadi, periksakan diri Sahabat NOVA ke dokter jika mengalami kejadian ini.
Baca Juga: Obat Luar Penghilang Sakit Sariawan Ternama Resmi Dilarang Beredar, Begini Isi Surat BPOM yang Viral
Lihat postingan ini di Instagram
Rahmi mengatakan, sariawan yang tidak kunjung sembuh dan dinyatakan positif kanker mulut sudah berada di stadium dua dan masih ada harapan untuk disembuhkan.
Lebih lanjut, Rahmi mengingatkan kita untuk tidak merokok, minum alkohol, dan menjauhi pola makan yang buruk untuk menghindari kanker mulut.
Selain itu, perhatikan juga kondisi rongga mulut.
Pasalnya, segala perubahan yang terjadi pada rongga mulut, seperti warna, munculnya bercak-bercak, dan muncul luka yang misterius, bisa berujung pada kondisi yang tidak kita inginkan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Anak yang Rewel Saat Harus Minum Obat?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR