1. Ketahui tujuan
Pertama-tama, kita harus tahu dulu tujuan kita melakukan investasi properti, apakah untuk hunian, dijadikan usaha, atau disewakan kembali ke pihak lain.
“Kalau mau diinvestasikan di properti, itu artinya (mau) diinvestasikan dalam bentuk apa, misalnya disewakan berarti harus cari properti yang kemungkinan akan diminati oleh penyewa,” jelas Shierly.
Baca Juga: Ini Investasi yang Cocok untuk Mahasiswa, Ada Investasi Emas Online?
2. Cari pasar yang diinginkan
Dengan mengetahui tujuan investasi properti, kita pun bisa mencari tahu pasar yang sesuai sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang optimal.
Apabila tujuannya untuk disewakan, carilah properti yang lokasinya strategis, jaraknya dekat dengan fasilitas publik, transportasi mudah, dan sebagainya yang menyangkut biaya hidup.
Jika ingin memilih properti apartemen, kita bisa menargetkan pasar seperti karyawan, lokasinya di tengah kota, dekat dengan perkantoran, dekat dengan pusat perbelanjaan, olah raga, dan lainnya.
Begitu pula jika tujuannya untuk usaha, seperti kuliner misalnya. Kita bisa memilih lokasi yang dekat dengan keramaian atau perkantoran.
Shierly menegaskan bahwa berbeda jenis usaha, tentu akan berbeda pula kriteria propertinya.
Baca Juga: Pandemi Belum Selesai, Lebih Baik Investasi Emas Online atau Properti?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR