NOVA.id - Portofolio adalah istilah yang cukup familiar bagi mereka yang terjun di bidang investasi.
Portofolio sendiri erat kaitannya dengan diversifikasi investasi.
Lalu apa itu portofolio?
Baca Juga: Kenali 4 Cara Investasi Properti Patungan, Ini Untung dan Ruginya
Dikutip dari Investopedia, portofolio adalah kumpulan investasi keuangan seperti saham, obligasi, uang tunai, komoditas, reksadana, setara kas, dan semua instrumen investasi yang diperdagangkan di bursa.
Arti portofolio bagi sebagian orang seringkali hanya terbatas pada investasi di pasar modal.
Padahal, portofolio bisa lebih luas.
Baca Juga: Investasi Reksa Dana? Pahami Soal Saham New Economy atau Old Economy
Arti portofolio dalam investasi bisa berupa real estate, barang seni, emas, dan bentuk penanaman modal lainnya yang diharapkan bisa mendatangkan keuntungan di masa mendatang.
Dengan banyak portofolio lewat diversifikasi, tentunya investor bisa meminimalkan risiko kerugian atas investasi yang dilakukannya.
Diversifikasi adalah upaya investor menempatkan investasinya pada lebih dari satu portofolio.
Baca Juga: Belum Terlambat, Begini Cara Investasi yang Cocok untuk Masa Tua
Sebagai contoh, apabila seorang investor meletakan seluruh dananya untuk membeli satu jenis saham, maka ada risiko di mana ia akan kehilangan semua dana tersebut apabila harga saham tersebut ambruk.
Itu sebabnya, seorang investor dengan jam terbang tinggi akan menempatkan pada banyak portofolio saham, termasuk kemungkinan menempatkan investasinya pada portofolio lainnya di luar saham seperti obligasi.
Tak hanya di pasar modal, diversifikasi portofolio juga berlaku untuk pasar komoditas, investasi properti, valas, dan sebagainya.
Baca Juga: Agar Tak Jatuh Miskin, 5 Cara Investasi Ini Harus Segera Dihindari
View this post on Instagram
Fungsi diversifikasi portofolio adalah meminimalkan kerugian.
Karena kemungkinan kehilangan uang yang sudah diinvestasikan baik sebagian atau seluruhnya bisa diperkecil.
Seperti diungkapkan Warren Buffet, jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Karena apabila kerangjangnya jatuh, maka tidak semua telurnya akan ikut pecah.
Artinya jika investor ingin melakukan investasi, maka janganlah berinvestasi pada satu instrumen saja.
Baca Juga: Cara Investasi Properti yang Harus Diperhatikan Salah Satunya Lokasi
Investor harus menciptakan arti portofolio yang beragam agar bisa meminimalisir kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungannya.
Dikutip dari laman Sikapiuangmu OJK, berikut ini beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam diversifikasi portofolio.
a. Pastikan bahwa portofolio investasi sesuai dengan profil risiko
b. Tentukan alokasi dana investasi
Baca Juga: Cara Investasi Properti, Kenali 4 Jenisnya agar Bisa Untung Maksimal!
c. Jeli memilih portofolio investasi
d. Rutin melakukan penyesuaian
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Itu Portofolio dalam Investasi?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR