Mereka perlu menambahkan proporsi 10 persen pada risiko rendah 20 persen pada risiko menengah seperti obligasi dan emas.
Lalu, bisa meletakkan 70 persen di instumen yang berisiko tinggi.
Eko menambahkan, nominal investasi yang dilakukan oleh orang yang berusia produtif minimum 10 persen dari pendapatannya.
Saat memasuki usia pensiun, nominal investasi berkurang dengan minimum 5 persen dari pendapatan yang dialokasikan ke investasi jangka menengah.
Baca Juga: Cara Jitu Investasi, Kumpulkan Uang hingga Rp100 Juta di Usia 30 Tahun
Lalu memasuki usia pensiun, maka sedikit demi sedikit investasi tersebut bisa mulai diuangkan.
“Di usia 45 sudah mulai bisa dicairkan, dimulai dari yang paling likuid dulu. Kalau yang paling sulit dicairkan itu adalah instrumen jangka panjang seperti properti, jadi bisa belakangan. Sementara seperti emas atau obligasi itu lebih mudah dicairkan,” jelas Eko.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | kompas |
Penulis | : | Septirini Sekar Nusantari |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR