NOVA.id - Pemerintah bersama Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 kembali memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bertingkat (level). Kebijakan ini diterapkan untuk mencegah agar kasus Covid-19 tidak melonjak lagi.
Untuk diketahui, saat ini seluruh kota dan kabupaten di Pulau Jawa dan Bali tidak lagi berada di PPKM level 4. Meski demikian, masih ada sejumlah daerah di luar Jawa dan Bali yang masih harus menerapkan PPKM level 4.
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting menegaskan, PPKM merupakan modal penting untuk menanggulangi situasi pandemi dan mengendalikan transmisi virus.
Hal itu ia sampaikan dalam Dialog Semangat Selasa Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Selasa (21/9/2021).
Adanya kemajuan dalam penerapan PPKM berlevel di seluruh Indonesia, kata Alexander, tak terlepas dari kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, Satgas Covid-19, TNI Polri, dan berbagai institusi terkait.
“Implementasi PPKM adalah wujud kerja sama dan kolaborasi yang sangat khas bangsa Indonesia. Walaupun kasus (Covid-19) sudah turun, PPKM harus terus kita lakukan untuk mengontrol dan mencegah supaya lonjakan kasus tidak terjadi lagi,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Grid.id, Rabu (22/9/2021).
Guna mendukung optimalisasi kebijakan PPKM, Alexander pun mengimbau agar pemerintah dan masyarakat saling bersinergi untuk mempercepat program vaksinasi, terutama pada kelompok lanjut usia (lansia) yang rentan.
"Vaksin dosis pertama lansia masih 26 persen, dosis kedua 18 persen. Padahal, mereka adalah populasi rentan. Untuk mortalitas, lebih dari setengahnya adalah lansia, kasus aktif juga sebagian besar adalah lansia,” tutur Alexander.
Baca Juga: Dr Reisa: Indonesia Sudah Suntikkan 100 Juta Vaksin Covid-19 Tapi Prokes Tetap Harus Disiplin
Pada kelompok lansia, kendala utama yang kerap dialami adalah akses menuju lokasi vaksinasi yang tidak terjangkau.
Tidak hanya itu, kendala lokasi serupa juga menjadi hambatan bagi para kelompok difabel yang memiliki keterbatasan motorik dan sensorik.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR