NOVA.id - Dalam kehidupan sehari-hari, kita tak lepas dari peran minyak kelapa sawit.
Sayangnya, kesadaran dan pengetahuan konsumen yang masih rendah mengenai industri sawit hijau serta tingkat sensitivitas masyarakat yang cukup tinggi terhadap harga juga menjadi faktor rendahnya serapan minyak sawit berkelanjutan.
Maka dari itu, sebagai organisasi konservasi alam, WWF (World Wide Fund for Nature) ingin mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya minyak kelapa sawit berkelanjutan.
Baca Juga: Beli yang Baik, WWF Ajak Kita Beli Barang Berkelanjutan
Melalui Ngopi (Ngobrol Inspiratif) bareng NOVA pada Senin, 27 September 2021, WWF menyuarakan gerakan ’Beri Kami Pilihan’ dan ‘Beli yang Ekolabel’.
Acara Ngopi Bareng NOVA bertajuk Masak Cerdas dengan Minyak Goreng Ramah Lingkungan ini mengajak masyarakat menyadari bahwa kita memiliki pilihan untuk menggunakan bahan yang ramah lingkungan untuk hidup sehari-hari, seperti dalam penggunaan minyak untuk memasak.
Ngopi Bareng NOVA dan WWF ini mengundang dua narasumber yaitu Margareth Meutia, Communication, Campaign, and Public Relations Team WWF Indonesia dan Chef Ragil Imam Wibowo, chef owner dari Nusa Indonesian Gastronomy.
Baca Juga: Eits, Jangan Asal Makan Ikan Jika Tak Tahu Asal Usulnya, Ini Tipsnya!
Sahabat NOVA tentu sudah tahu bahwa minyak goreng yang sering kita konsumsi dan gunakan sehari-hari terbuat dari minyak kelapa sawit.
Minyak kelapa sawit sendiri memberikan banyak manfaat bagi kita, mulai dari memenuhi kebutuhan konsumsi kita hingga menjadi sumber pendapatan devisa negara.
Namun, di sisi lain kita juga sering mendengar berita mengenai dampak-dampak negatif yang dapat diakibatkan oleh produksi minyak kelapa sawit.
Baca Juga: Rekomendasi Produk Lokal yang Ramah Lingkungan, Dari Madu hingga Anyaman Rotan
Misalnya, sengketa lahan, kebakaran hutan, berkurangnya habitat satwa langka, atau konflik dengan masyarakat adat.
Padahal, sebenarnya minyak kelapa sawit dapat diproduksi dengan mengikuti prinsip-prinsip keberlanjutan untuk meminimalisir terjadinya dampak-dampak negatif ini.
Untuk itu, hadirnya minyak kelapa sawit berkelanjutan penting untuk diterapkan karena dapat meminimalisir terjadinya dampak negatif pada lingkungan.
Baca Juga: Gerakan Ngopi Membumi, Anomali Coffee Gunakan Kemasan Bebas Plastik
Secara sederhana, minyak kelapa sawit berkelanjutan merupakan produk yang dibuat dengan menaati kebijakan yang ditentukan oleh RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).
Jadi, produsen kelapa sawit harus memiliki sertifikasi RSPO untuk memproduksi minyak kelapa sawit berkelanjutan.
Ada 8 prinsip yang harus ditaati oleh produsen kelapa sawit untuk mendapatkan sertifikasi RSPO.
Baca Juga: Berburu Skincare Lokal yang Cocok untuk Berbagai Masalah Kulit di Sini
"Salah satu yang penting adalah adanya tanggung jawab lingkungan dan konservasi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati," jelas Margareth Meutia.
Nah ada cara untuk kita membedakan minyak goreng yang merupakan minyak kelapa sawit berkelanjutan atau bukan berkelanjutan yang beredar di pasaran.
Minyak kelapa sawit berkelanjutan memiliki ekolabel pada kemasannya untuk memudahkan masyarakat dalam memilih minyak goreng ramah lingkungan.
Baca Juga: Letter In Pine, Rekomendasi Mainan Anak Lokal yang Ramah Lingkungan
View this post on Instagram
Salah satu produk minyak kelapa sawit berkelanjutan yang memiliki ekolabel adalah produk Super Indo 365 Minyak Goreng Sawit.
Super Indo meluncurkan Minyak Goreng Sawit 365 ekolabel yang ramah lingkungan dan ramah sosial serta telah memiliki sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) dan RSPO.
Pengadaan minyak goreng sawit berekolabel ini diharapkan dapat mendorong ekosistem ramah lingkungan di Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Baca Juga: 3 Ide Bisnis Ramah Lingkungan, Mudah dan Murah untuk Dijajal
Selain itu juga dapat memberikan pilihan kepada pelanggan serta menjadi solusi atas ketersediaan minyak goreng sawit yang ramah lingkungan.
Sementara, pemanfaatan minyak goreng sawit berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari kita pun tak akan mengubah kebiasaan, misalnya dalam hal membuat menu gorengan.
Hal ini dijelaskan oleh Chef Ragil Imam Wibowo atau yang biasa dipanggil Chef Ragil.
"Penggunaan minyak goreng sawit ini juga tidak membuat rasa dan warna gorengan berubah," jelas Chef Ragil.
Baca Juga: Ingin Mulai Bisnis Ramah Lingkungan? Deterjen Non Kimia, Bisa Jadi Ide Bisnis Jangka Panjang
Ngopi Bareng NOVA ini juga memberikan demo masak dari Chef Ragil kepada para peserta dengan menu bakwan seafood non gluten.
Selain itu, Chef Ragil juga berbagi tips dalam menggunakan minyak goreng agar lebih ekonomis, membuat makanan makin lezat, dan tentunya sehat.
Untuk melihat tips dan demo masak selengkapnya dari Chef Ragil, Sahabat NOVA bisa mengunjungi YouTube NOVA dan sosial media NOVA yang lainnya.
Pastikan juga untuk mendapatkan informasi lain seputar minyak sawit berkelanjutan dan Ngopi Bareng NOVA lewat Instagram, Facebook, dan Twitter NOVA, ya!
Ngopi Bareng NOVA: Masak Cerdas dengan Minyak Goreng Ramah Lingkungan ini mengawali rangkaian acara Sustainable Fritters Festival.
Festival ini diselenggarakan oleh NOVA dan WWF Indonesia serta didukung oleh Super Indo dan RSPO pada 27-30 September 2021.
Diawali dengan webinar Ngopi Bareng NOVA, Sustainable Fritters Festival dilanjutkan dengan rangkaian Instagram dan YouTube Live di Instagram dan YouTube NOVA pada 28-30 September 2021 pukul 14.00.
Nah, jangan sampai lewatkan acara ini, ya!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR