Seluruh proses penjurian murni dilakukan oleh para juri yang terpilih serta disaksikan dan diawasi oleh Komite Penjurian dan Akuntan Publik. Kredibilitas dan kerja keras yang diperlihatkan oleh asosiasi profesi dan insan juri nominasi FFI menunjukkan profesionalisme, geliat, dan semangat kebangkitan perfilman nasional pada masing-masing profesi. Sebuah semangat yang saling menumbuhkan untuk ekosistem perfilman Indonesia.
Selain itu, Komite Tetap FFI 2021 juga telah memilih 15 anggota Dewan Juri Akhir yang diisi oleh profesional dan ahli dari berbagai latar profesi yang mewakili ekosistem film Indonesia dari berbagai generasi. Mereka dipilih berdasarkan rekomendasi atau usulan dari masing-masing asosiasi profesi perfilman dan juga masukan dari para insan perfilman.
Dewan Juri Akhir akan melaksanakan tugasnya hingga awal November 2021 untuk menentukan pemenang 17 kategori penghargaan. Untuk kategori Film Non Cerita Panjang (film cerita pendek, film dokumenter panjang, film dokumenter pendek, film animasi panjang, dan film animasi pendek) dan Kritik Film, asosiasi-asosiasi profesi perfilman terkait juga telah menunjuk masing-masing tiga orang yang akan bertugas sebagai Dewan Juri Akhir penentu pemenang masing-masing kategori penghargaan.
Baca Juga: Cara Investasi yang Menguntungkan, Dicoba Mulai dari Jangka Pendek
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek), Hilmar Farid mengucapkan selamat kepada karya-karya yang lolos seleksi. Penyelenggaraan FFI adalah upaya pemerintah bersama para insan perfilman untuk melestarikan nilai-nilai budaya bangsa, kearifan lokal, dan pembangunan bangsa melalui film. FFI juga menjadi ajang penghargaan tertinggi bagi dunia perfilman Indonesia yang telah diselenggarakan sejak tahun 1955 yang berfungsi sebagai tolok ukur prestasi, apresiasi, dan promosi film Indonesia.
“FFI tahun 2021 merupakan tahun kedua yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Kendati demikian, industri film Indonesia masih tetap berjuang untuk melahirkan karya-karya terbaiknya dalam situasi yang terbatas.
Lewat FFI, kita juga bisa memperkenalkan dan mempromosikan film-film kita ke dunia, bahkan tak menutup kemungkinan membuat studio besar tertarik dengan film yang kita miliki, sehingga penting bagi kita untuk tetap menggelar Festival Film Indonesia,” jelas
Hilmar.
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR