Pasalnya, cara investasi mata uang asing atau valas dapat mendatangkan risiko sebagai berikut:
1. Fluktuasi nilai mata uang
Risiko yang pertama adalah kemungkinan adanya fluktuasi atau naik turunnya nilai mata uang.
Fluktuasi senantiasa terjadi pada mata uang manapun, sehingga kita perlu memperhatikannya jika ingin membeli atau menjual mata uang.
Di saat nilainya turun, kita dapat membeli tetapi tidak bisa menjualnya karena akan rugi.
Sebaliknya, kita baru bisa menjual kalau nilai dari valuta asing yang kita simpan sedang naik.
Baca Juga: Nabung Dollar Pakai Deposito Valas, Kenali Dulu Kelebihan dan Kekurangannya
2. Kebijakan makro negara asal
Risiko yang kedua bisa dibilang merupakan sesuatu yang tidak bisa kita ketahui atau kendalikan.
Yaitu berkaitan dengan kebijakan makro negara asal mata uang yang kita investasikan.
Sering kali, nilai mata uang naik turun apabila ada perubahan kebijakan terkait perekonomian negara.
Baca Juga: Cara Investasi di BRI Syariah Lewat E-Mas, Bagaimana Caranya?
View this post on Instagram
Source | : | Parapuan.co |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR