NOVA.id - Banyak investor pemula yang memilih untuk melakukan cara investasi reksadana.
Investasi reksadana menjadi favorit banyak orang karena kemudahan yang ditawarkan.
Dengan reksadana, kita bisa mulai berinvestasi dengan modal yang kecil jika memanfaatkan aplikasi investasi.
Baca Juga: Cara Investasi Reksadana di Bank Mandiri dengan Mudah, Ini Tahapannya
Selain itu, bagi orang-orang yang belum begitu paham dunia investasi, di dalam reksadana ini ada manajer investasi yang siap mengelola dana pemodal.
Meski menawarkan berbagai kemudahan, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa reksadana seperti halnya bentuk investasi lain juga memiliki risikonya tersendiri.
Melansir dari Kompas, berikut keuntungan dan risiko investasi reksadana yang perlu kita ketahui.
Baca Juga: Cara Investasi Reksadana di Bibit, Ini Langkah Membayar dengan GO-PAY
Keuntungan Cara Investasi Reksadana
Seperti yang telah disebutkan di atas, salah satu keuntungan reksadana ini adalah tidak membutuhkan modal yang besar.
Sebagai pemodal, walaupun kita tidak memiliki dana yang cukup besar, kita masih bisa melakukan investasi.
Baca Juga: Cara Investasi Reksadana Pasar Uang Cocok untuk Pemula, Ini Alasannya
Dalam reksadana ini, seorang pemodal dengan dana terbatas dapat memiliki portfolio obligasi, saham, dan instrumen investasi lainnya.
Selain itu, dana para pemodal juga diakumulasi (dana bersama para pemodal), sehingga terkumpul dana dalam jumlah yang besar dan akan memudahkan diversifikasi baik untuk instrumen di pasar modal maupun pasar uang.
Keuntungan investasi reksadana lainnya adalah terkait efisiensi waktu.
Baca Juga: Cara Investasi Reksadana Online di Tanamduit, Ini Langkah Jual Belinya
Dalam cara investasi reksadana, uang yang diinvestasikan akan dikelola oleh manajer investasi profesional.
Maka dari itu, pemodal tidak perlu repot-repot untuk memantau kinerja investasinya karena hal tersebut telah dialihkan kepada manajer investasi tersebut.
Lalu dengan adanya manajer investasi ini, orang yang memiliki pengetahuan terbatas seputar dunia investasi juga tetap bisa melakukan investasi.
Intinya, reksadana ini mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal dan menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli.
Baca Juga: Bagaimana Cara Investasi Reksadana Sesuai Syariah? Ikuti Langkah Ini!
Risiko Cara Investasi Reksadana
Seperti halnya wahana investasi lainnya, reksadana juga memiliki risiko di samping peluang keuntungan.
Risiko yang pertama adalah berkurangnya unit penyertaan, yang dapat mempengaruhi turunnya harga Efek (saham, obligasi dan surat berharga lainnya).
Selanjutnya adalah risiko terkait likuiditas.
Baca Juga: Cara Investasi di Bibit Itu Mudah, Beli Reksadana Bisa Pakai ShopeePay
View this post on Instagram
Risiko cara investasi reksadana ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh manajer investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atau yang sering disebut dengan istilah redemption atas unit-unit yang dipegangnya.
Risiko yang terakhir adalah resiko wanprestasi.
Risiko ini adalah risiko terburuk, yakni ketika perusahaan asuransi yang mengansuransikan kekayaan reksadana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Investasi Koin agar Untung Banyak? Simak Penjelasan Ini
Nah, berbagai risiko yang mungkin terjadi ini nantinya akan mempengaruhi turunnya NAB (Nilai aktivasi Baik) atau nilai investasi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul Meski Menawarkan Berbagai Keuntungan, Reksa Dana Juga Memiliki Risiko
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Source | : | Parapuan.co |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR