NOVA.id – Sebagai salah satu sutradara perempuan kawakan di Tanah Air, Nia Dinata kerap melahirkan karya-karya yang bertemakan female empowerment atau pemberdayaan perempuan. Karena menurutnya, kisah perempuan tidak akan pernah ada habisnya.
“Karena banyak yang cuma sekadar memberikan judul seperti itu. Tapi ketika kita lihat dengan bahasa film, perspektifnya masih belum seadil itu terhadap perempuan,” jelas Nia.
Selama berpuluh-puluh tahun, baik sinema dunia maupun dalam negeri, perspektif laki-laki masih begitu kental dan seakan sulit untuk didobrak.
Baca Juga: Lakoni Adegan Mesra di Serial Halustik, Richard Kyle Beri Tahu Jedar
Tapi pada kenyataannya, film yang mengangkat tema female empowerment sendiri sudah mulai bermunculan, meski belum banyak.
Dari hulu ke hilir, kru film selalu didominasi para laki-laki. Tapi, sebagaimana layaknya film yang menyuarakan soal pemberdayaan perempuan, sutradara yang merupakan cucu dari pahlawan nasional Otto Iskandardinata ini tak ingin setengah-setengah dalam menggarap filmnya.
“Dari awal Teteh (Nia Dinata, red.) kepengin supaya lebih mudah mewakili cerita ini dari point of view perempuan, jadi memang 80% head-nya perempuan,” ujar Wilza Lubis, Produser film A World Without.
Baca Juga: Mulai Dian Sastro Hingga Maia Estanty, 6 Artis Perempuan Ini Tenyata Keturunan Pahlawan
View this post on Instagram
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR