NOVA.id - Cara menghilangkan sakit kepala sata terlalu sering menatap layar hp tidak mesti menggunakan obat yang diminum.
Menatap layar hp terlalu lama memang membuat mata lelah dan kepala sakit.
Paparan cahaya layar hp memang perlu diwaspadai, apalagi jika kita menggunakan hp dengan intensitas tinggi.
Oleh karena itu kita perlu cara mengatasi.
Simak penjelasan berikut.
Baca Juga: Tak Cuma Rajin Sikat Gigi, Ini 3 Cara Menghilangkan Bau Mulut yang Efektif
1. Kompres air dingin
Sebagian orang menghilangkan sakit kepala dengan minum obat.
Padahal kita bisa mencoba cara lainnya.
Salah satunya menggunakan kompres air dingin.
Mengompres dahi dengan air dingin bisa jadi solusi menghilangkan pusing.
Simpan es di kantong, lalu tempelkan di pipi, dahi atau juga tengkuk kita.
Baca Juga: Dahi Benjol Akibat Terbentur? Ini 4 Cara Menghilangkan Benjolan dengan Cepat
View this post on Instagram
2. Aromaterapi
Cara menghilangkan sakit kepala akibat sering memandangi layar hp berikutnya dengan aromaterapi.
Gunakan minyak aromaterapi yang membantu meredakan ketegangan.
Minyak aromaterapi punya khasiat membuat rileks tubuh kita.
Coba mengguanakan aroma pappermint, minyak kayu putih dan minyak lavender.
Hirup minyak aromaterapi atau oleskan ke bagian bawah telinga agar sakit kepala mereda.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Jerawat di Punggung, Mandi Setelah Olahraga!
3. Minum teh
Teh ternyata bisa meredakan sakitv kepala.
Saat sakit kepala menyerang, minum teh bisa jadi solusi meredakan denyut yang ada di kepala.
Ini karena teh memiliki efek menenangkan dan menghangatkan.
Efek ini hampir sama dengan pereda nyeri yang kita gunakan untuk meredakan sakit kepala.
Jenis teh yang bisa kita coba, misalnya teh chamomile atau juga teh jahe.
Nah, kita bisa berhenti dan meletakkan hp saat merasa sakit kepala.
Kemudian kita bisa coba 3 cara di atas untuk meredakan denyut di kepala, ya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | kompas |
Penulis | : | Septirini Sekar Nusantari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR