NOVA.id - Presenter sekaligus desainer Ivan Gunawan mengaku pernah mendekam di penjara Rusia.
Saat itu Ivan Gunawan dipenjara tidaklah lama, yaitu selama satu jam.
Ivan Gunawan pun menceritakan pengalamannya itu melalui Youtube Armand Maulana, Senin (22/11) dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Ivan Gunawan Beberkan Keinginan Aneh Sebelum Menikah, Ayu Ting Ting Langsung Beri Teguran
Dalam kesempatan itu, Ivan Gunawan mengatakan bahwa hal tersebut bermula ketika dirinya mengikuti sang ayah yang bekerja sebagai diplomat di Rusia.
Saat berada di sana, Ivan Gunawan tidak tinggal satu kota dengan orang tuanya.
Ivan Gunawan tinggal di Moskow karena bersekolah di sana.
Baca Juga: Pipinya Dicium Ivan Gunawan, Reaksi Ayu Ting Ting Jadi Sorotan: Aku Takut
Sementara orang tuanya berada di Kiev.
Kejadian itu berawal dari Ivan Gunawan yang ingin menemui orang tuanya di Kiev menggunakan kereta.
Saat sudah berada di perbatasan Moskow dan Kiev, paspor Ivan Gunawan diperiksa.
Baca Juga: Banjir Pujian, Ivan Gunawan Blak-blakan Ungkap Rahasia Sukses Turunkan Berat Badan
Hasil dari pemeriksaan itu membuat Ivan Gunawan dikeluarkan dari kereta dan dijebloskan ke penjara karena ada masalah pada visinya.
“Jadi gue sampai di perbatasan Moskow-Ukraina pemeriksaan paspor. Dia masuk ke kamar gue, dia ngecek paspor eh gue dikeluarin dari dalam kereta, dimasukin ke dalam penjara karena visa gue habis,” tutur Igun, panggilan akrabnya.
Igun mengatakan bahwa dirnya sempat mendekam di dalam penjara selama satu jam.
Baca Juga: Intip Potret Terbaru Ivan Gunawan Pamer Penampilan Baru Usai Diet
Lihat postingan ini di Instagram
Untungnya, saat itu ayah Ivan Gunawan langsung datang dan menyelesaikan masalah.
“Terus gue nelpon bapak gue, bapak gue datang sekitar 4 jam lah. Gue ngedekam di penjara sekitar sejam. Bukan penjara gitu, kelas sel lah,” kenang Igun.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR