NOVA.id - Masa pandemi yang melanda tahun 2020 hingga kini membuat banyak pelaku usaha yang terpaksa gulung tikar.
Lapak-lapak usaha baik barang dan jasa terpaksa tutup karena merosotnya daya beli dimasa pandemi.
Bukan tanpa alasan, di masa pandemi orang lebih memprioritaskan masalah kesehatan ketimbang urusan lainnya.
Namun, hal itu tidak dialami oleh Jesse dan bisnisnya.
Baca Juga: Koes Hendratmo Meninggal Dunia, Ini Profil Sang Presenter Legendaris
Almira Varian Jesse atau yang kerap disapa Jesse berhasil bertahan bersama bisnis jasanya selama pandemi.
Clean Up merupakan usaha milik Jesse yang bergerak di bidang jasa, yaitu jasa membersihkan rumah.
Lewat kegigihan dan strategi pelayanan ke customer yang maksimal, Clean Up tetap berdiri hingga kini.
Jesse mengaku selalu memberi pelayanan terbaik ke customer, mulai dari kualitas dan kinerja crew di lapangan.
"Kami selalu memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik. Salah satunya dengan memiliki tenaga crew yang professional dengan memberikan pelatihan atau training sebelum bergabung," ungkapnya.
Baginya kepercayaan dan loyalitas kliennya adalah yang utama.
Oleh karena itu Jesse punya prinsip yang diterapkan bersama para karyawan di Clean Up untuk menjaga kepuasan kliennya, salah satunya menerapkan 5S.
"Datang selalu on time atau tepat waktu dan selalu menerapkan 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun)," jelas Jesse.
Baca Juga: Profil Putri Kusuma Wardani, Pebulu Tangkis Muda yang Berprestasi
Clean Up berdiri sejak sebelum pandemi yang bermula dari banyaknya kebutuhan di pasar untuk jasa membersihkan rumah sementara sedikit sekali tenaga profesional yang bisa memenuhi.
Jesse juga melihat potensi usaha di bidang properti yang akan terus mengalami perkembangan ke depannya.
"Salah salah satunya saya melihat peluang dari sibuknya customer yang kerja pulang malam sampai dengan di rumah harus bebersih lagi dan pasti capek, menghemat waktu juga (duduk santai crew cleaning dan terima bersih) dan paling krusialnya kapok untuk menggunakan ART karena selama ini melihat kaedaan lingkungan bahwa customer tidak mau menggunakan jasa ART," ungkap Jesse.
Banyak customer yang mengaku tidak menggunakan jasa ART karena risikonya, seperti drama dengan ART atau barang rumah yang kemudian hilang.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gita Savitri, YouTuber yang Memilih untuk Childfree
View this post on Instagram
Melihat keresahan dan masalah itu, Jesse sebagai mantan pegawai di sebuah perusahaan property kemudian mendirikan Clean Up.
Clean Up menawarkan jasa deep cleaning atau jasa cleaning setelah renovasi.
Layanan di Clean Up juga menawarkan harga yang setara dengan kualitas jasa yang diberi, yaitu Rp200 ribu untuk 3 jam.
Dengan harga tersebut customer sudah mendapatkan layanan dengan minimal 2 crew lalu sudah termasuk alat-alat cleaning yang profesional.
Jika semakin besar atau luas rumah maka bisa terjadi penambahan crew yang bisa lebih dari 2 orang dan harga dihitung kelipatan.
Bukan hanya kemampuannya membaca peluang, Jesse juga selalu menjaga hubungannya dengan para karyawan yang sudah dianggapnya seperti keluarga.
Baca Juga: Profil Novia Bachmid, Penyanyi Wonderland Indonesia yang Juga Saudara Irfan Bachdim
"Saat bekerja di lapangan dengan crew bekerja secara profesional dan setelah bekerja kita bisa seperti teman ataupun keluarga. Dengan ngobrol bareng atau sekadar bercanda," tambah Jesse.
Terakhir disinggung soal prinsip yang dipegangnya dalam berbisnis selama ini, Jesse memegang teguh prinsip untuk terus bersedekah.
"Bagi saya, kita dikatakan sukses kalau bisa membantu orang lain lebih sejahtera. Karyawan bahagia dulu baru saya dan balik lagi dengan prinsip bersedekah, saya tanamkan dalam diri saya," pungkasnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Septirini Sekar Nusantari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR