Mencuci seragam dengan mesin cuci memang lebih praktis dan hemat tenaga. Namun, terlalu sering mencuci seragam sekolah dengan mesin cuci bisa membuat seragam cepat rusak.
Seperti diketahui, seragam sekolah di Indonesia umumnya terbuat dari kain katun. Dilansir dari laman Cotton Mill, tekanan mesin cuci dapat membuat serat kain katun cepat kusut. Warna kain juga menjadi cepat pudar.
Begitu pula dengan kain polyester yang biasanya digunakan sebagai bahan seragam olahraga. Putaran pada mesin cuci dapat membuat serat kain polyester terjerat dan membentuk gumpalan kecil (pilling).
Nah, mencuci seragam secara manual atau dengan tangan dapat menjadi opsi paling aman. Selain untuk menjaga kualitas seragam, mencuci dengan tangan juga memudahkan Sahabat Nova membersihkan seragam secara menyeluruh.
Baca Juga: Begini Cara Mengajarkan Anak agar Terbiasa Cuci Tangan Pakai Sabun
Apabila terdapat noda di seragam sekolah, kucek secara perlahan sampai noda hilang. Kemudian, rendam dalam air yang sudah dicampur dengan deterjen. Lalu bilas sampai bersih dengan air mengalir.
Hati-hati dalam menggunakan pemutih
Cairan pemutih dapat menjadi solusi untuk membuat tampilan seragam lebih cerah. Namun, penggunaan pemutih yang kurang tepat justru bisa merusak seragam. Warna seragam bisa berubah menjadi tidak merata, bahkan menguning.
Tidak hanya itu, bahan kimia yang terkandung dalam produk pemutih juga dapat membuat kain seragam menipis dan mudah robek.
Apabila ingin membuat warna seragam lebih cerah tanpa khawatir merusak kain, Sahabat Nova dapat memilih deterjen yang dapat membersihkan sekaligus merawat warna pakaian seperti baru terus. Misalnya saja, seperti deterjen DAIA.
Baca Juga: DAIA Deterjen Hadir dengan Kemasan Baru dan Miliki 7 Keunggulan!
Saat ini, DAIA baru hadir dengan Formula Bersih Higienis yang mampu membersihkan pakaian dalam 30 detik. Tidak hanya mampu membersihkan hingga ke serat-serat kain, formula baru DAIA juga dapat menjaga warna pakaian tetap cemerlang.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR