NOVA.id - Gunung Semeru mengeluarkan suara gemuruh sejak Jumat (03/12) dan pada hari ini, Sabtu (04/12) mengalami erupsi.
Gunung yang terletak di dua kabupaten yakni Malang dan Lumajang, Provinsi Jawa Timur, ini terlihat mengeluarkan asap pekat berwarna abu-abu berukuran besar.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa dari bencana alam tersebut.
Melansir Kompas.com dari laman resmi PVMBG https://magma.esdm.go.id, dalam waktu 24 jam terakhir Gunung Semeru mengalami 54 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik.
Dalam waktu yang hampir bersamaan terpantau 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-800 meter, yang berada di bawah kawah kurang lebih 500 meter.
Oleh sebab itu, warga di area yang berisiko tinggi sudah diungsikan terlebih dahulu.
Baca Juga: Waspada La Nina Jelang Akhir Tahun 2021, Ini Peringatan dari BKMG
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menyampaikan laporan tidak ada korban jiwa saat Gunung Semeru meletus.
"Hingga saat ini belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa," kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dilansir dari Kompas.com.
Kendati demikian, terdapat kerugian materiil seperti puluhan rumah warga yang tersapu lahar panas.
Baca Juga: Dukung Produk UMKM Terdampak Bencana, BNPB Gelar Pameran di Bandung
Kronologi
Berdasarkan keterangan pers BNPB, Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan terjadinya guguran awan panas yang mengarah ke wilayah Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu sejak pukul 15.20 WIB.
Kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.
Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang.
Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.
Baca Juga: Ramalan Terakhir Mbak You untuk Tahun 2021: Dari Bencana Alam Hingga Artis Pakai Narkoba
View this post on Instagram
Melansir Tribunnews, Gunung Semeru terakhir kali mengeluarkan lava sejauh 1 kilometer pada Kamis 27 Agustus 2021 lalu.
Saat itu menurut data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA), letusan terjadi sebanyak 46 kali, hembusan 10 kali, guguran 4 kali dan tektonik jauh 3 kali.
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo menyebut aktivitas vulkanik kala itu adalah hal yang normal.
Baca Juga: Kembali Menerawang Bencana Alam, Mbak You Sebut di 2021 akan Ada Letupan-Letupan
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR