NOVA.id - ASEAN mengumumkan sepuluh atlet dan ofisial yang ditunjuk menjadi Duta Olahraga Wanita Asia Tenggara.
Penunjukan itu diresmikan dalam acara talk show "ASEAN #WeScore", pada Jumat (3/12) secara virtual melalui Zoom dan YouTube live.
ASEAN #WeScore sendiri merupakan talk show yang berfokus untuk membahas isu kesetaraan gender di dalam dan melalui olahraga.
Kepala Divisi Hubungan Internasional SOMS Badan Olahraga Jepang, Direktur Tomohiko Arai, secara resmi membuka talk show tersebut dari Jepang.
Dalam pidatonya, kemajuan yang dicapai dalam mempromosikan kesetaraan gender didapat melalui diskusi dan pertukaran perspektif.
“ASEAN akan mengambil langkah-langkah untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang menjunjung kesetaraan gender melalui olahraga,” ujar Tomihiko Arai, dalam rilis yang diterima NOVA, Minggu (5/12).
Salah satu atlet yang ditunjuk ASEAN untuk menjadi Duta Olaharaga Wanita Asia Tenggara adalah Leani Ratri Oktila.
Baca Juga: 5 Atlet Perempuan dengan Medali Terbanyak di Olimpiade Tokyo
Leani Ratri Oktila merupakan atlet parabadminton Indonesia berprestasi. Terbaru, Leani Ratri sukses mengharumkan Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 dengan raihan dua medali emas dan satu perak.
Adapun delapan atlet lainnya yang juga ditunjuk ASEAN, yakni HRH Princess 'Azemah Ni'matul Bolkiah (atlet polo Brunei Darussalam), Sokha Pov (atlet bela diri tradisional Kamboja), Farah Ann Abdul Hadi (atlet gimnastik Malaysia), dan Soe Soe Myar (atlet taekwondo Myanmar).
Lalu Hidilyn Diaz (atlet angkat besi Filipina), Amita Berthier (atlet anggar Singapura), Panikpak Wongpattanakit (atlet taekwondo Thailand), dan Tuyet Van Chau (atlet taekwondo dari Vietnam).
Baca Juga: 7 Atlet Perempuan yang Raih Medali Emas di Kejuaraan Dunia, Ini Daftarnya
Tak hanya itu, selain 9 atlet tadi, ada kepala pelatih timnas renang Laos, Soulamphone Kerdla, yang juga masuk dalam jajaran 10 duta perempuan terpilih.
Seperti diketahui, diskusi ini menekankan bahwa atlet harus diperhatikan dan difasilitasi karena mereka memiliki pengaruh yang besar dalam mendukung kesetaraan gender.
Bahkan berpengaruh juga dalam gaya hidup sehat, dan banyak masalah lain di sekitarnya seperti pelecehan seksual dan kekerasan.
Ke-10 duta tersebut juga memiliki pengaruh untuk membahas isu dalam hal kepemimpian perempuan, perlindungan perempuan dan anak perempuan dalam olahraga, hingga mempromosikan hak-hak penyandang disabilitas dalam olahraga.
Baca Juga: 6 Perusahaan Indonesia Terima Penghargaan Prinsip Pemberdayaan Perempuan
Lihat postingan ini di Instagram
Ditegaskan pula bahwa ASEAN dan industri olahraga telah belajar banyak dari pandemi ini. Olahraga dalam lingkup regional harus terus berkembang untuk menginspirasi dan mendidik lebih banyak orang tentang cara beradaptasi.
"Ini membuka peluang bagi para pemimpin perempuan muda untuk menyelami lebih dalam masalah gender dalam olahraga di negara masing-masing,"
"Dan mengkomunikasikannya kepada pembuat kebijakan," katanya Asisten Profesor Fakultas Ilmu Olahraga dan Kesehatan Universitas Juntendo, Aya Noguchi, dalam kesempatan yang sama.
Kampanye “ASEAN #WeScore” sendiri merupakan bagian dari ASEAN-Japan Actions on Sports, sebuah proyek di bawah naungan SOMS+Japan yang didanai oleh Pemerintah Jepang melalui Japan-ASEAN Integration Fund.
Sebelum acara talk show digelar, Sekretariat ASEAN juga sudah mengadakan “Tribute to Tokyo 2020 ASEAN Olympic and Paralympic Medalists” untuk menghormati dan merayakan prestasi para atlet ASEAN di Asian Games.
Kampanye “ASEAN #WeScore” berkontribusi pada implementasi ASEAN Work Plan on Sports 2021-2025 dan sejalan dengan Visi ASEAN 2025 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) PBB nomor 5, Mencapai Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Semua Perempuan dan Anak Perempuan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR