Dengan modal mulai dari Rp 1 juta, investor sudah memiliki saham dari Hong Tang dengan dividen yang diperkirakan berkisar 15% - 25% dalam 6 bulan.
“Bisnis makanan penutup tumbuh menjadi tren sangat populer dalam dekade terakhir, kami melihat Hong Tang yang sudah berdiri 1 dekade masih tetap konsisten dengan inovasi dan kolaborasinya di tengah tren dessert yang bergerak sangat cepat,” jelas Andika Sutoro Putra, Founder dan Chief Executive Officer LandX.id.
Andika melanjutkan, “Brandnya pun sudah dikenal oleh masyarakat luas dan menjangkau segala umur, tidak heran berinvestasi di bisnis ini memiliki potensi yang sangat menjanjikan.”
Baca Juga: Untuk Dorong Pemberdayaan Perempuan, IUGA Gelar Pelatihan Memasak
Kedatangan gerai Hong Tang untuk pertama kali di tahun 2011 telah membuat viral, memiliki beberapa konsep interior yang berbeda di setiap outletnya mengikuti desain dan konsep yang sedang tren saat itu.
Tujuannya agar pengunjung tidak merasa bosan saat mengunjungi berbagai gerai Hong Tang.
Lebih dari 100 menu dessert, minuman, serta produk makanan ringan lainnya dengan konsep dessert sehat dan terbaik dari seluruh Asia, seperti Taiwan, Hongkong, Thailand, Jepang, dan masih banyak lagi.
Menu khas Hong Tang adalah Grass Jelly 28, yakni kombinasi es cincau, boba, Q ball, dan es krim matcha.
Baca Juga: Kreasi Cokelat untuk Dinner di Hari Valentine, Coba Buat Crepe Gulung yuk!
View this post on Instagram
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR