Nadia juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki ketersediaan stok vaksin yang memadai. Samapi saat ini, Indonesia telah menerima lebih dari 415, juta dosis vaksin dalam bentuk jadi maupun dalam bentuk bulk.
Pada Selasa (14/12/2021), Indonesia juga kedatangan vaksin tahap 158 merk Pfizer sebanyak 1,7 juta dosis vaksin jadi. Vaksin tersebut merupakan donasi dari Amerika Serikat melalui COVAX.
Baca Juga: Vaksin Booster Covid-19 Bakal Dimulai 1 Januari 2022, Berikut Estimasi Biaya Bagi Masyarakat
“Dengan terus berdatangnya vaksin, menjadi bukti keseriusan pemerintah untuk mengamankan stok vaksin guna kebutuhan program vaksinasi nasional,” kata Nadia.
Waspada hadapi gelombang baru
Pada kesempatan tersebut, Nadia juga menyampaikan perkembangan terkini situasi Covid-19 di Tanah Air.
Kasus baru mingguan, secara nasional, mengalami penurunan sebesar 17 persen. Namun, tingkat kematian meningkat sebesar 14 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Di sisi lain, kata Nadia, testing rate, positivity rate, dan bed occupancy rate (BOR), serta ketersediaan unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit masih dalam level aman.
"Tren baik ini harus dipertahankan dengan terus mengupayakan kegiatan surveilans, pelacakan kontak, dan vaksinasi," kata Nadia.
Nadia juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati akan kemungkinan munculnya gelombang Covid-19 baru. Ditambah lagi, saat ini dunia sedang digemparkan oleh varian Covid-19 baru, Omicron.
Tidak hanya itu, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), tingkat mobilitas masyarakat juga terpantau semakin tinggi. Masyarakat pun diminta untuk tetap waspada dan taat terhadap prokes.
“Selalu memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan hindari kerumunan. Selain itu, jika Anda, keluarga, tetangga, dan masyarakat ada yang memiliki gejala Covid-19, jangan ragu untuk segera ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut,” tutur Nadia.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR