NOVA.id – Indonesia tinggal melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 3,2 juta orang lagi untuk mewujudkan 40 persen dari total populasi tervaksinasi lengkap.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro dalam siaran pers Forum Merdeka Barat 9 - KPC PEN, Jumat (17/12/2021).
Ia mengatakan, penyuntikan perdana vaksin Covid-19 yang diwakili oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Januari 2021 menjadi tonggak sejarah pengendalian pandemi virus corona di Indonesia.
Momen itu sekaligus menandai dimulainya proyek besar program vaksinasi Covid-19 karena menyasar lebih dari 208 juta penduduk Tanah Air.
“Kini, hampir 150 juta penduduk Indonesia sudah divaksin dosis pertama. Dari jumlah tersebut, sebanyak 105 juta di antaranya sudah divaksin dosis lengkap. Dengan melakukan vaksinasi pada 3,2 juta orang lagi, capaian dosis lengkap sudah di atas 108 juta atau 40 persen dari total populasi Indonesia,” terangnya Reisa menurut keterangan resmi yang diterima Nova.id, Sabtu (18/12/2021).
Baca Juga: Dukung Kegiatan Sekolah Tatap Muka, Anak Usia 6-11 Tahun Diimbau Lakukan Vaksinasi
Melihat progres itu, ia pun optimistis, Indonesia dapat mencapai target program vaksinasi hingga 70 persen. Namun, upaya ini baru akan terwujud dengan dukungan masyarakat.
“Mari lengkapi dosis vaksin, termasuk anak-anak. Ini mengingat, program vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sudah berlangsung sejak Selasa (14/12/2021),” ujarnya.
Upaya lain capai target vaksinasi
Sembari mengejar target 40 persen vaksinasi dari total populasi, pemerintah juga tengah menyiapkan kebijakan pelaksanaan vaksinasi booster. Hal ini masih mengikuti saran dari para ahli dan baru bisa direalisasikan apabila vaksinasi dosis lengkap sudah mencapai di atas 70 persen.
Dalam mencapai target vaksinasi, pemerintah juga menjalin kerja sama multilateral. Salah satunya dengan Covax Facility. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi menjadi ketua dalam forum tersebut dan memimpin 92 kelompok negara berkembang yang masuk ke dalam Covax Advance Market Commitment 92.
“Pemerintah selalu bekerja keras untuk menyediakan suplai vaksin agar target dan tujuan vaksinasi di Indonesia tercapai dengan segera,” ucap Reisa.
Terkait ketersediaan vaksin, Indonesia telah menerima lebih dari sekitar 418 juta dosis, baik dalam bentuk jadi dan bahan baku. Paling tidak, pemerintah sudah menyediakan tujuh jenis vaksin sepanjang 2021. Badan Pengawasan Obat dan Makan (BPOM) pun sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk 11 jenis vaksin Covid-19.
“Hal tersebut bertujuan tidak bukan dan tidak lain, (untuk) memberikan vaksin sebanyak mungkin dan secepat mungkin ke semua warga Indonesia yang masuk sasaran,” kata Reisa.
Kerja keras Indonesia selama ini untuk pulih dari pandemi Covid-19 diapresiasi oleh banyak negara dan forum internasional, termasuk tokoh penting di dalamnya. Salah satunya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Bank Dunia (World Bank).
World Bank menilai, semangat the power of partnership atau gotong royong menjadi pelecut bagi Indonesia untuk pelan-pelan bangkit dari situasi sulit.
Vaksin berikan perlindungan
Penemuan kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia pada Kamis (16/12/2021) sepatutnya membuat seluruh masyarakat waspada dan tergerak untuk menerima vaksin.
Vaksin, kata Reisa, memberikan perlindungan dari serangan virus corona yang saat ini terus bermutasi untuk mencari cara masuk ke tubuh manusia.
“Bagi yang belum menerima vaksin dosis penuh, jangan tunda, apalagi tidak dilanjutkan sama sekali,” lanjutnya.
Baca Juga: Yang Harus Diperhatikan Sebelum dan Sesudah Vaksin Covid-19 Anak
Meski vaksin memberikan perlindungan, Reisa tetap mengingatkan masyarakat agar tidak lalai dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Apalagi, saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Jangan lengah dan kendor, tetap praktikkan (prokes) dengan ketat agar varian baru (virus corona) apa pun tidak bisa masuk ke ranah komunitas, tidak menular cepat, dan tidak merenggut nyawa lagi,” tekannya.
Cara Mengatasi Pengeluaran Membengkak saat Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga
Penulis | : | Hotria Mariana |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR