Lidya menyebut, siapa pun yang bisa menggambar boleh mengajukan karyanya ke pihak SOVLO.
Bahkan, kata Lidya, tak terbatas harus berprofesi sebagai ilustrator, di SOVLO juga terdapat karya dari ibu rumah tangga, arsitek, dan sebagainya yang memang bisa menggambar.
"Kita tidak membatasi tema, kita tidak mendikte dan tidak memberi batasan. Tetapi kita memiliki benang merah yaitu harus mengangkat unsur kebudayaan nasional Indonesia, entah itu makanan, baju adat, dan sebagainya," ujarnya.
Baca Juga: Rekomendasi Baju Lokal untuk Tampil Kompak Bersama Keluarga
Nantinya, dari banyaknya karya yang masuk, SOVLO akan melakukan kurasi untuk memilih karya yang bisa dibuat menjadi produk fesyen.
Lebih lanjut, Lidya mengatakan, konsumen yang membeli produk SOVLO, secara tidak langsung telah menunjukkan kebanggaan terhadap ilustrator sekaligus membantu mereka dari segi ekonomi.
"Dalam pembelian, secara nggak langsung si konsumen menunjukan kebanggan kepada ilustrator dan membantu (mereka) dari segi ekonomi," ucap Lidya.
Baca Juga: Berbisnis Sejak Muda, Camille Beauty Milik Nadya Shavira Jadi Brand Masker Paling Laris
Lihat postingan ini di Instagram
KOMENTAR