Adanya perempuan dalam jajaran kepada divisi di KBI ini sejalan dengan upaya Kementerian BUMN dalam meningkatkan keterwakilan perempuan di jajaran BoC, BoD, dan BoD-1 BUMN, yaitu dengan target 15% di tahun 2021 dan mencapai 25% pada tahun 2023.
"Terkait pemberdayaan karyawan perempuan ini, ke depan KBI akan terus menjalankan program-program yang ada, tentunya dalam kaitan dengan pengembangan sumber daya manusia yang ada," ungkap Fajar.
Dalam hal pengembangan, Fajar mengatakan, KBI secara berkala akan memberikan beasiswa S2 yang juga diberikan kepada karyawan perempuan.
Baca Juga: 6 Perusahaan Indonesia Terima Penghargaan Prinsip Pemberdayaan Perempuan
Selain itu, Fajar menyebut, KBI juga akan terus mendorong dan memberikan kesempatan kepada karyawan perempuan untuk memegang jabatan hingga berada di tingkat kepala divisi.
"Dengan terbentuknya Arkadewi yang merupakan wadah Srikandi BUMN di KBI ini, ke depan para srikandi KBI akan menjadi perempuan yang professional, kompeten dan mandiri untuk mendukung tercapainya tujuan korporasi."
"Serta tentunya bisa memberikan kontribusi positif untuk masyarakat serta negara," ucap Fajar.
Baca Juga: Tentang Diskriminasi Gender, Indonesia Dukung Gerakan Global untuk Kesetaraan Upah
KOMENTAR