NOVA.id - Meletakkan hp di kasur saat kita tidur ternyata bahaya, lo Sahabat NOVA.
Sebagai barang yang penting, kita seringkali meletakkan ponsel di kasur saat tidur.
Alasannya pun beragam, mulai dari mendengarkan musik, membaca atau agar kita bisa langsung menjangkaunya saat kita terbangun.
Namun, meletakkan ponsel di kasur berbahaya bagi kesehatan tubuh kita.
Baca Juga: Jangan Pernah Membawa HP ke Kamar Mandi Lagi, Bahaya Mengintai!
Jika kita tidak berniat mematikan ponsel, kita bisa menjauhkan ponsel dari posisi tidur kita.
Ponsel yang diletakkan di kasur saat tidur bisa bahaya karena menyebabkan kemandulan.
Dalam sebuah penelitian, radiasi yang dipancarkan oleh smartphone ini ternyata bisa mengakibatkan penurunan kualitas sperma pada pria.
Hal ini kemudian meningkatkan risiko kemandulan pada pria.
Penelitian berjudul The Influence of Direct Mobile Phone Radiation on Sperm Quality mengambil sampel sprema dari 32 pria sehat.
Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Tahu! Radiasi HP Ternyata Bawa Bahaya untuk Janin
View this post on Instagram
Lalu sampel tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu A dan B dengan jumlah yang rata.
Baik sperma dari kelompok A dan B diinkubasi selama 5 jam di dalam termostat.
Namun bedanya, sperma kelompok B diberikan perlakuan tambahan, berupa adanya ponsel dalam keadaan standby atau menyala yang diletakkan di dekat termostat.
Hasilnya, kelompok B memiliki jumlah spermatozoa dengan gerakan progresif yang lebih sedikit, ketimbang kelompok A.
Baca Juga: Bahaya Menaruh HP di Dekat Kulkas dan 8 Tempat Ini, Bisa Berakibat Fatal!
Para peneliti berkesimpulan, ada korelasi antara paparan radiasi dari smartphone, terhadap tingkat DNA-fragmentasi dan penurunan motilitas sperma.
Motilitas sendiri adalah kemampuan sperma untuk bergerak secara efisien untuk membuahi sel telur dan menghasilkan kehamilan yang sukses.
Salah satunya diitandai dengan adanya spermatozoa gerakan progresif.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Septirini Sekar Nusantari |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR