NOVA.id - Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang sering kita alami.
Kita pun melakukan banyak upaya untuk menghilangkan jerawat tersebut.
Namun, di antara banyaknya cara menghilangkan jerawat, ternyata ada beberapa informasi yang tidak benar.
Ya, rupanya ada berbagai mitos tentang jerawat yang sebaiknya tidak kita percayai.
Hal ini diungkapkan oleh dokter kulit Clare A. Pipkin, MD yang dilansir dari Everyday Health.
Apa saja mitos tentang jerawat yang tidak boleh kita percayai? Simak selengkapnya berikut ini.
1. Kebersihan yang buruk menyebabkan munculnya jerawat
Kita mungkin sering mendengar bahwa jerawat muncul karena kulit yang kotor.
Karena mempercayai informasi itu, kita pun mencuci muka berkali-kali dalam sehari.
Baca Juga: Pasta Gigi untuk Menghilangkan Jerawat, Benarkah Ampuh dan Aman?
Padahal, Pipkin mengatakan, mencuci muka terlalu sering bisa memperburuk jerawat.
"Pada akhirnya, ini dapat menyebabkan kulit teriritasi dan trauma yang terlihat lebih buruk setelah perawatan," jelasnya.
Sebagai gantinya, cucilah muka 1-2 kali dalam sehari dengan air hangat, sabun yang lembut, dan gerakan yang tidak kasar.
2. Memencet bisa menghilangkan jerawat
Saat jerawat masih berukuran kecil dan belum meradang, kita mungkin tergoda untuk memencetnya.
"Beberapa orang akan memencet jerawat untuk membuka pori-pori yang tersumbat."
"Namun, ini biasanya menyebabkan peradangan lebih lanjut, yang membuat jerawat malah lebih buruk," ucap Pipkin.
Alih-alih memencet, gunakanlah gel, salep, krim, atau lotion perawatan jerawat.
Cari produk yang mengandung benzoil peroksida atau asamsalisilat.
Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Jerawat di Telinga Secara Alami, Bisa Pakai Bawang
3. Junk food menyebabkan jerawat
Kita mungkin sering mendengar bahwa junk food dan makanan berminyak bisa menyebabkan jerawat.
Walaupun ada keterkaitan antara diet dan jerawat, hubungannya bukanlah seperti itu.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa makanan seperti burger, kentang goreng, dan cokelat tidak berdampak pada kesehatan kulit.
Namun, makanan tersebut bisa membuat kulit memproduksi lebih banyak minyak yang bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Pipkin mengatakan, alih-alih makanan berminyak, konsumsi susu malah bisa memicu munculnya jerawat.
Sebaliknya, "Penelitian lain menunjukkan bahwa diet indeks glikemik rendah yang tinggi serat bisa bermanfaat untuk jerawat," ujar Pipkin.
4. Jerawat hilang dengan sendirinya
Untuk diketahui, jerawat disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat. Seringkali pori-pori tersumbat oleh minyak alami kulit.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Jerawat di Dada, Kulit Pasti Mulus Kembali!
View this post on Instagram
Jika pori-pori tersumbat, bakteri alami kulit dapat menyebabkan peradangan dan memperburuk jerawat.
Kenyataannya, jerawat tidak bisa hilang dengan sendirinya.
Kita harus melakukan pengobatan tertentu untuk menghilangkannya, alih-alih hanya menunggu jerawat hilang sendiri.
Sahabat NOVA bisa membeli obat jerawat yang dijual bebas maupun dengan resep dokter.
Pada umumnya, obat itu bekerja dengan membuka pori-pori kulit dan membersihkannya.
Baca Juga: 2 Cara Menghilangkan Jerawat dengan Masker Bawang Merah, Kulit Pasti Glowing!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
KOMENTAR