"Terus pendarahan, itu udah hilang kesadaran, muntah-muntah, aku ingetnya setelah itu caesar, tapi waktu caesar enggak bisa diselamatkan bayinya," imbuh Eca dengan suara bergetar.
Merasa sedih dan bersalah karena kehilangan anak kelimanya, Mommy ASF berusaha menghibur diri dengan mengambil sisi positif dari kejadian tersebut.
"Menghibur dirinya mungkin aku dalam kondisi kayak gini belum dipercaya sama Allah untuk ada bayi ini," kata Eca.
"Udah ada kakak-kakaknya yang aku harus fokusin dulu mungkin. Dia Insya Allah nunggu di surga aja, lebih (mikir) ke sana buat ngebesarin hati aja," lanjutnya.
Sebagai informasi, dilansir dari website WebMD, ruptur uteri paling sering terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya melahirkan bayi melalui operasi caesar.
Saat menjalani operasi caesar, dokter memotong rahim untuk mengeluarkan bayi.
Ruptur uteri kemungkinan besar terjadi di sepanjang garis bekas luka persalinan sesar sebelumnya.
Ini karena dinding rahim mungkin lebih lemah di sepanjang garis operasi sebelumnya.
View this post on Instagram
Baca Juga: Profil dan Biodata Lola Diara yang Dituding Sebagai Perebut Laki Orang di Cerita Layangan Putus
Meskipun operasi caesar sebelumnya menempatkan seseorang pada risiko ruptur uteri di masa depan, itu bukan satu-satunya kondisi yang dapat menyebabkan ruptur uteri.
Penyebab lainnya antara lain seperti terjadi trauma di bagian perut, kelainan rahim bawaan atau genetik.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tangis Mommy ASF, Penulis "Layangan Putus" Saat Cerita Kehilangan Anak Kelima
KOMENTAR