NOVA.id - Taman bermain yang menghadirkan budaya tradisional Jepang yang sangat otentik “Edokko” mulai beroperasi di Lippo Mall Puri sejak Sabtu (22/01).
Dengan luas area lebih dari 2.900 m2, seluruh keluarga bisa bersenang-senang di wahana ini layaknya sedang berkunjung ke festival budaya yang berada di Jepang.
Tidak hanya lewat alat-alat permainan, Edokko juga memperkenalkan budaya Jepang ke anak-anak Indonesia dengan berbagai aktivitas menarik lainnya pada setiap harinya seperti pertandingan Sumo atau membuat kaligrafi khas Jepang.
Edokko juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti membiasakan anak memakai masker dan mencuci tangan selama bermain untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak dan keluarga selama berada di wahana bermain Edokko.
Edokko didirikan oleh PT. AEON Fantasy Indonesia yang merupakan perusahaan asal Jepang yang sebelumnya lebih dahulu terkenal berkat kepiawaian mereka menghadirkan taman bermain kidzooona dan Fanpekka di Indonesia, menghadirkan wahana baru “Edokko” merupakan konsep pertama di Asia.
Berlokasi di lantai 2 Lippo Mall Puri 2, Edokko menghadirkan pengalaman yang sangat berbeda dibanding taman bermain lainnya.
Dengan suasana khas Jepang yang kental dan sangat otentik, Edokko juga membagikan informasi tentang budaya Jepang kepada pengunjung Edokko, sehingga baik anak-anak dan juga orang tua dapat bermain sambil belajar.
Semua staf di Edokko juga mendapatkan pelatihan dengan semangat “omotenashi” yang kental. Omotenashi itu sendiri merujuk terdiri dari dua karakter kanji, yaitu “omote” yang berarti “depan”, dan “nashi” yang berarti “tidak ada”.
Istilah ini juga mengacu pada sesuatu yang dapat dilihat (terletak di depan) dan tidak dapat dilihat (seperti jiwa). Jadi, omotenashi berarti melayani tamu dengan sepenuh hati.
Selain area permainan, Edokko juga menghadirkan berbagai fasilitas termasuk Studio Foto, Restoran, dan Toko Souvenir.
Baca Juga: Jenguk Dorce Gamalama, Sule Minta Bantuan Para Artis: Kalau Saya Sendiri kan Kurang
KAWAII Photo Studio
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR