NOVA.id - Ada berbagai cara menghilangkan bulu kemaluan, salah satunya yaitu dengan mencukur.
Perlu diketahui bahwa mencukur bulu kemaluan bisa menyebabkan kegelapan di area tersebut dan menimbulkan gatal-gatal karena rambut tumbuh ke dalam.
Selain itu, mencukur juga bisa meningkatkan risiko pendarahan, jika tidak dilakukan dengan benar.
Dan parahnya lagi, menurut Konsultan Dermatologis Dr Rinky Kapoor, mencukur juga bisa meningkatkan risiko infeksi virus seperti herpes, HPV, dan penyakit menular seksual (PMS) lainnya.
Sebenarnya, keputusan untuk mencukur bulu kemaluan atau tidak adalah pilihan.
Jika Sahabat NOVA ingin mencukur bulu kemaluan, kita harus tahu cara yang tepat dan aman.
Salah satunya yaitu, jangan mencukur bulu kemaluan di waktu-waktu tertentu.
Kapan kita tidak boleh mencukur bulu kemaluan?
Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Keputihan Berlebihan dan Keluarkan Bau Tak Sedap? Atasi dengan Minum Air Rebusan Ini
1. Jika ada infeksi
Jangan mencukur bulu kemaluan jika kita sedang mengalami infeksi jamur, bakterial vaginitis, atau yang lainnya.
Pasalnya, mencukur pada saat itu bisa menyebarkan infeksi dan membuatnya lebih parah.
2. Jangan bercukur sebelum melakukan aktivitas seksual
Jika kita berencana untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangan, disarankan untuk menghindari mencukur rambut kemaluan.
Apabila mencukur, gesekan saat sesi bercinta dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan rambut tumbuh ke dalam.
Tidak hanya itu, kita juga akan rentan terhadap penyakit menular seksual (PMS).
3. Jika rambut tumbuh ke dalam
Mencukur terlalu banyak dapat menyebabkan rambut yang tumbuh ke dalam dan bahkan mengakibatkan peradangan kulit.
Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu, Ini Penyebab Vagina Lecet yang Dialami Perempuan
Dengan demikian, ada kemungkinan infeksi yang lebih tinggi saat itu.
Kita baru boleh bercukur jika sudah berbicara dengan ahlinya.
4. Jika sedang menstruasi
Jangan pernah mencukur bulu kemaluan jika kita sedang menstruasi.
Kulit yang baru dicukur rentan terhadap iritasi.
Dan penggunaan pembalut yang terus-menerus bisa menyebabkan gesekan pada kulit.
Sehingga pada akhirnya akan timbul ruam, benjol, bahkan nyeri di sekitar miss v.
Cobalah untuk menunggu sampai menstruasi selesai jika mau mencukur bulu kemaluan.
5. Jangan mencukur sebelum bersepeda
Baca Juga: Bisa Bikin Miss V Lecet, Waspada Saat Lakukan 3 Posisi Seks Ini
Berolahraga baik untuk kesehatan kita secara keseluruhan.
Agar tetap bugar, banyak perempuan yang melakukan olahraga bersepeda.
Namun, kulit yang baru dicukur akan terkelupas dan sensitif serta dapat mengalami iritasi saat adanya gesekan dengan kursi sepeda.
Jadi, hindari bercukur sebelum bersepeda, ya.
6. Jika ada pengelupasan kulit
Jika kita menderita kulit terkelupas, berhentilah mencukur dan waxing.
Pasalnya, tindakan itu bisa menyebabkan nyeri dan rasa terbakar.
Hal Lain yang Harus Diperhatikan Saat Mencukur Bulu Kemaluan
Berikut beberapa aturan perawatan rambut kemaluan yang perlu kita ketahui:
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Ini Beberapa Penyebab Jerawat di Miss V
View this post on Instagram
1. Gunakan pisau cukur baru setiap kali pencukuran untuk menghindari infeksi.
2. Kita perlu menyabuni rambut kemaluan dahulu sebelum bercukur.
3. Setelah bercukur atau bahkan sebelum bercukur, jangan gunakan produk apa pun dengan pewangi.
4. Hindari mengenakan pakaian ketat segera setelahnya.
Baca Juga: 8 Penyebab Gatal pada Miss V, Harus ke Dokter Jika Alami Ini
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Healthshots |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR