“Tanyakan kepada diri Anda, apa yang mendasari keinginan untuk menikah?
Apakah karena ingin ada yang melindungi dan membantu memenuhi kebutuhan hidup? Baru merasa lengkap bila memiliki suami?” kata Alexandra.
Sang psikolog juga mengajak kita bertanya, apakah karena alasan-alasan seperti mau menghindari omongan orang, atau merasa menikah adalah sebuah kewajaran.
Atau malah alasannya ingin membuktikan pada orang yang menyakiti Anda, agar mereka menyesal?
"Bila masih ada pikiran-pikiran tersebut, ada baiknya mempertimbangkan ulang keputusan
Anda untuk menikah,” tegas Alexandra.
2. Miliki Nilai-Nilai Dasar, serta Visi Misi Pernikahan
Agar rumah tangga tidak berjalan tanpa arah, visi dan misi dalam pernikahan merupakan hal yang sangat penting.
Jadi sebelum mantap menikah, tanyakanlah kepada calon pasangan Anda, tentang values dan visi-misi atas hubungan pernikahan yang akan dijalani.
Termasuk di dalamnya, bahas juga batasan-batasan apa yang nantinya masih bisa didiskusikan dan disesuaikan ketika sudah berumah tangga.
Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Pernah Bercerai dan Ingin Menikah Lagi? Pertimbangkan Beberapa Hal Ini
Diskusikan juga tentang bagaimana Anda akan membina hubungan dengan mantan, dan sebaliknya. Khususnya jika calon kita pun sudah pernah memiliki pasangan sebelumnya.
Tak lupa, diskusikan peran pasangan terhadap anak-anak setelah menikah nanti.
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR