NOVA.id – Selain protokol kesehatan (prokes) yang ketat, daya tahan tubuh yang kuat wajib dijaga untuk mencegah penularan virus Covid-19.
Pasalnya kasus Covid-19 kian melonjak, apalagi ditambah dengan adanya varian baru seperti Omicron.
Walau pandemi belum juga usai, masih banyak sebagian dari kita yang harus menjalani aktivitas di luar rumah.
Sedangkan, protokol kesehatan mulai terlihat kendur. Pasalnya, meskipun sudah mendapat vaksinasi lengkap, ada baiknya untuk tetap waspada dan menjaga prokes yang sudah dianjurkan.
Dokter Spesialis Penyakit paru dari RSUP Persahabatan Dr.dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) mengatakan, sejak awal januari 2022, terjadi perkembangan yang signifikan.
Di awal tahun masih di bawah 200 kasus. Kemudian, meningkat hingga ribuan. Kematian akibat Omicron juga sudah dilaporkan.
Omicron ini adalah salah satu varian dari Covid-19. Salah satu karakteristik yang harus diketahui dari Omicorn adalah Omicron ini sangat mudah menular dibandingkan Delta, terlihat dari angka peningkatan kasus harian yang sangat cepat.
Ia menjelaskan, kalau sebelumnya, di pertengahan Desember, kasus Omicron merupakan imported cases, yang dibawa dari orang luar negeri atau Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Tetapi, setelah berlangsungnya waktu, sekarang sudah terjadi penularan di komunitas. Diduga penularan di komunitas sudah lebih dari 20 persen.
Baca Juga: Rayakan Valentine, Blibli Memberikan Penawaran Spesial Dinner Bareng Anya Geraldine atau Boy William
View this post on Instagram
"Sementara itu, kita terlena bahwa kasus Omicron tanpa gejala dan ringan. Jadi masyarakat enggak perlu panik. Saya setuju ini, tapi waspada itu tetap harus," imbuh dr. Erlina.
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR