NOVA.id - Perbedaan sejatinya bisa menjadi warna tersendiri dalam sebuah hubungan, namun jika tidak disikapi dengan bijak, perbedaan juga bisa jadi bumerang dalam hubungan.
Berikut penjelasan yang diberikan oleh psikolog klinis dewasa, Keumala Nuranti M.Psi. atau biasa akrab disapa Lala.
Ketika memiliki bahasa cinta yang berbeda, kita juga harus pintar atur emosi, lebih lanjut yang pertama harus ditanamkan di benak setiap individu adalah bahwa setiap orang itu berbeda-beda bahkan sekalipun anak kembar identik tetap saja kepribadiannya tidak sama.
Kata Lala, “Dengan demikian, ketika kita punya perbedaan dengan pasangan, yang muncul dari dalam diri kita bukan lagi kesal, kok beda sih, harusnya begini harusnya begitu. Sebaliknya, kita akan lebih punya kesediaan diri untuk menerima pasangan dengan segala kelebihan dan kekurangannya, termasuk bentuk bahasa cintanya yang berbeda.”
Baca Juga: Ungkapkan Bahasa Cinta Lewat Cara yang Antimainstream, Patut Dicoba!
Bagaimana cara menjembatani perbedaan dengan pasangan?
Penuhi kebutuhan satu sama lain, kita bisa mengatakan apa yang diinginkan dari pasangan, sebaliknya tanyakan juga apa yang pasangan inginkan dari kita.
Misalnya, kita dapat mengomunikasikan kepada pasangan jika bahasa cinta kita adalah dengan acts of service, kita akan sangat bahagia jika pasangan bisa membantu mengerjakan pekerjaan rumah.
Begitu pun sebaliknya Anda bisa melakukan hal serupa kepada pasangan sesuai dengan bahasa cinta yang dia sukai.
Dalam memenuhi bahasa cinta ini harus ada kesalingan, jangan sampai hanya salah satu pihak saja yang berjuang sendirian memenuhi kebutuhan pasangannya.
Ingat relasi ini dijalankan dan terdiri atas dua orang, pastikan keduanya dapat terpenuhi kebutuhan bahasanya cintanya.
Baca Juga: Agar Hubungan Tidak Menjadi Toxic dan Bahaya, Yuk Simak 5 Bahasa Cinta Ini
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR