Angel pun mulai menerima setoran para pengrajin untuk kemudian ia pasarkan produknya. Dari yang helaian kain.
Hingga mengubahnya jadi beragam aneka jenis pakaian mulai dari gamis, tunik, kerudung, mukena, hingga aksesori seperti ikat, rambut, sarung, dan gelang.
Bukan tanpa alasan, kata Angel dengan beragamnya produk yang dibuat, konsumen pun akan lebih luas.
Untuk selembar kain jumputan dihargai setidaknya mulai dari Rp500.000. Namun, jangan
khawatir. Disediakan juga produk yang lebih terjangkau.
Seperti ikat rambut yang dihargai Rp10.000 saja. Sehingga bisa menarik minat anak muda
mengenal dan memakai jumputan.
Krisis Berbuah Manis
Sayangnya baru sebulan berjalan, ia harus langsung dilanda krisis pandemi Covid-19. Mau tidak mau, usaha yang baru saja dirintisnya harus ditutup semetara waktu.
Baca Juga: Berawal dari Mimpi, Pasangan Harmonis Ini Bisa Sukses Wujudkan Bangun Bisnis Bersama di Lazada
View this post on Instagram
Namun, Angel tidak mau patah semangat. Meskipun tidak menjadikan bisnis ini sebagai sumber pemasukannya.
Ia memikirkan nasib para perajin yang menggantungkan kehidupannya dari penjualan kain jumputan ini.
Akhirnya, setelah sempat tutup selama satu setengah bulan Jejak Aisyah kembali beroperasi.
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR