NOVA.id - Tak lama lagi, umat Islam di Indonesia akan segera menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan dan setelahnya merayakan Lebaran.
Namun kasus pandemi Covid-19 yang naik belakangan ini membuat sebagian pihak khawatir.
Mereka takut tidak bisa melaksanakan tradisi tahunan yaitu mudik ke kampung halaman seperti tahun-tahun sebelumnya.
Jika benar demikian, maka sudah 3 tahun lamanya pemerintah terpaksa membatasi mudik akibat Covid-19.
Menanggapi kekhawatiran tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa Lebaran 2022 bisa saja dihadapi dengan berbeda.
Hal tersebut bergantung pada capaian target vaksinasi dosis kedua pada akhir April nanti.
Pemerintah sendiri memiliki target untuk menyelesaikan suntikan dosis kedua sebanyak 70 persen dari populasi pada akhir April 2022.
Di sisi lain, epidemiolog menyebut mudik Lebaran 2022 tidak akan terhindarkan.
"Secara realistis arus mudik saat ini sulit untuk dihindari, dicegah juga sulit. Tahun ketiga ini, animonya besar sekali, semakin besar malahan," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Waspada DBD, Ternyata Ini Ciri-Ciri Nyamuk yang Bisa Sebabkan Demam Berdarah
View this post on Instagram
Namun, Dicky berprinsip bahwa setiap potensi yang bisa dicegah lebih baik dicegah.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR