NOVA.id - Selama ini perut buncit identik dengan konsumsi makanan berlemak yang terlalu banyak.
Gaya hidup tak sehat seperti terlalu sering duduk akibat pekerjaan juga mendukung kondisi tersebut.
Apalagi sebagian orang memiliki genetik atau keturunan keluarga yang memiliki riwayat perut buncit.
Ini akan makin memudahkan penumpukan lemak di area perut.
Perut buncit akan membuat beberapa orang tidak percaya diri karena dirasa mengganggu penampilan mereka.
Selain berolahraga untuk membakar lemak di area perut, Sahabat NOVA juga perlu tahu penyebab perut buncit sebenarnya.
Ini untuk memudahkan kita mencari solusi dan bijak dalam mengonsumsi makanan.
Siapa sangka, kurang gizi malah menjadi salah satu penyebab perut buncit, lo.
Melansir Kompas.com, berikut ini penyebab perut buncit:
Baca Juga: Tips Diet ala Nagita Slavina yang Bisa Membuat Tubuhnya Kembali Ideal Setelah Melahirkan
1. Kekurangan protein sehat
Konsumsi makanan sumber protein sehat dalam jumlah cukup bisa membantu mengontrol berat badan.
Protein sehat dengan porsi sesuai kebutuhan bisa membantu mencegah berat badan melonjak, membuat perut awet kenyang, membantu membangun otot, dan mendorong metabolisme termasuk saat istirahat.
Beberapa contoh sumber protein sehat di antaranya daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, tahu, tempe, telur, buncis, dan kacang-kacangan.
2. Kekurangan serat
Seperti protein, kekurangan serat juga bisa membuat berat badan melonjak dan perut buncit.
Sumber serat alami di antaranya segala jenis sayur dan buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Serat penting untuk membantu merasa kenyang, menstabilkan hormon pengontrol rasa lapar, dan mengelola rasa lapar.
Jika kebutuhan serat terpenuhi maka kita tidak mudah merasa lapar dan bisa mencegah perut buncit.
Baca Juga: Bisa Turunkan Berat Badan Secara Drastis, Benarkah Defisit Kalori Tak Baik Bagi Tubuh?
View this post on Instagram
3. Keseimbangan bakteri di usus terganggu
Terdapat ratusan jenis bakteri yang hidup di usus, ada jenis bakteri baik dan ada yang bisa menyebabkan masalah kesehatan apabila jumlahnya berlebihan.
Penelitian menunjukkan, ketika keseimbangan bakteri di usus terganggu, seseorang bisa mengalami perut buncit.
Kondisi ini bisa mengganggu tingkat perubahan energi, metabolisme nutrisi, merangsang peradangan, sampai hormon.
4. Stres
Hormon kortisol bakal dikeluarkan tubuh ketika sedang stres, banyak tekanan, cemas, atau menghadapi situasi berbahaya.
Pelepasan hormon ini apabila berkepanjangan bisa memengaruhi metabolisme tubuh.
Kortisol menyebabkan kelebihan kalori berupa lemak menumpuk di sekitar perut.
Selain itu, beberapa orang cenderung melampiaskan stres dengan mengonsumsi asupan tidak sehat. Akibatnya, perut rawan buncit saat stres.
Baca Juga: Konsumsi 4 Kacang ini Ternyata Bisa Turunkan Berat Badan! Salah Satunya Kacang Mete
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR