Sebelum terlarut dalam perasaan burnout yang sedang melanda, sebaiknya carilah kebahagiaan di sekitar. Tidak perlu memutar otak, hal ini bisa dimulai dari melakukan hobi yang membuat kita bahagia. Atau bisa keluar rumah sejenak untuk berjalan kaki dan menghirup udara segar.
Lebih lanjut, kamu juga bisa mengikuti program 30 Days Happiness Challenge dari Stress Management Indonesia.
Melalui program tersebut, nantinya akan dibekali rahasia kebahagiaan dari sudut pandang neuroscience yang bisa diaplikasikan pada keseharian kita.
2. Bangun Rutinitas Meditasi
Melalui kegiatan meditasi, otak akan dilatih untuk beristirahat sehingga mampu membantumu mengurangi stres dari rasa burnout. Di saat yang bersamaan, kegiatan ini juga dapat membantumu untuk melatih daya fokus serta pengolahan emosi.
Untuk memulai rutinitas ini, kamu bisa mencoba berbagai macam metode hingga menemukan cara yang paling cocok dan mendatangkan manfaat untukmu.
Cukup dengan meluangkan sepuluh menit setiap harinya, niscaya lambat laun kamu akan terbiasa bermeditasi. Setelah semakin pandai, perpanjanglah durasi meditasi agar otak semakin terlatih.
Baca Juga: Burnout Gara-Gara Pandemi? Ini Tips Mudah Bagi Para Ibu agar Tetap Bahagia
3. Terapkan Mindfulness Dalam Keseharian
Salah satu penyebab perasaan burnout adalah situasi yang monoton. Hal tersebut bisa membuat jenuh sehingga hari-hari dijalani secara auto-pilot dan terburu-buru tanpa istirahat.
Tanamkan pola pikir mindful atau kesadaran penuh atas apa yang kamu rasakan, lakukan, maupun keadaan yang sedang terjadi di sekitar.
Melalui mindfulness, kamu akan belajar untuk fokus dengan apa yang ada di depanmu sehingga pikiran pun terasa tenang.
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR