Baik asuransi kesehatan maupun jiwa.
Jika sudah punya, pastikan kita bisa menjamin bahwa asuransi ini mampu kita bayar dalam satu tahun ke depan.
Yap, saat bisnis sudah mulai “on track”.
3. Analisa peluang di kantor
Selanjutnya, ketika Sahabat NOVA ingin resign perhatikan lagi bagaimana peluang di kantor saat ini.
Memang, sih, enggak pernah ada yang tahu politik di kantor.
Tapi, penting untuk menganalisa kira-kira seberapa besar, sih, growth perusahaan tempat kita bekerja ke depan?
Jika tetap menjadi karyawan di sini, apa yang akan didapat?
“Makanya, kalau memutuskan resign untuk memulai bisnis, kita perlu make sure bahwa keuntungan bisnis itu akan lebih besar dibandingkan dengan apa yang sedang kita perjuangkan sekarang di kantor dengan analisa peluang tadi,” jelas Rizqi dalam Instagram Live bersama NOVA beberapa waktu lalu.
4. Pastikan bisnis sudah mulai dirintis sebelum resign
“Karyawan itu penghasilan tetap, tapi kalau pebisnis itu tetap berpenghasilan,” begitu ucap Rizqi.
Ya, bukan apa-apa, menjadi pebisnis berarti kita harus siap dengan omzet yang bisa naik turun.
Bulan ini keuntungan bisa tiga kali lipat, bulan depan bisa nombok.
Tak seperti saat kita menjadi karyawan yang gajinya tetap setiap bulan.
Makanya, disarankan kita sudah mulai merintis usaha sedikit demi sedikit sebelum bulat memutuskan resign.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR