NOVA.id - Belakangan ini marak ditemukan kasus kekerasan anak yang dilakukan oleh baby sitter atau pengasuh anak.
Hal ini tentu sangat buruk untuk pertumbuhan mental anak karena menimbulkan trauma mendalam.
Selain itu, kekerasan fisik juga menyebabkan anak kesakitan.
Meski bukan hal yang mudah, orangtua tetap bisa mencari pengasuh anak dengan seleksi yang ketat.
Melansir Kompas.com, berikut ini cara memilih pengasuh anak atau baby sitter agar terhindar dari kasus kekerasan oleh pengasuh.
Kita harus memeriksa latar belakang kandidat pengasuh anak, termasuk catatan kriminal di masa lalu dan referensi pekerjaan sebelumnya.
Setidaknya ada tiga referensi yang harus diberikan dan harus kita hubungi secara langsung.
Tanyakan kemampuan kandidat pengasuh tersebut kepada pemekerjanya di masa lalu dan alasannya berhenti bekerja.
Proses ini membantu kita mendapatkan gambaran karakter dan kemampuan calon pengasuh anak kita itu.
Baca Juga: Mengenal Co-parenting, Pola Asuh Anak untuk Orangtua yang Bercerai
Jika sudah memilih pengasuh anak, orangtua tidak boleh lengah. Pasalnya, banyak orang menutupi sifat asli mereka di muka.
Penting juga untuk memasang kamera di berbagai sudut rumah kita dan memberitahu pengasuh anak jika kita mengawasinya.
Bahkan jika kita sebenarnya tidak selalu memantaunya, ini bisa mencegah kekerasan yang mungkin dilakukan pada anak.
Saat ini ada banyak layanan yang membuat kita bisa mengawasi kondisi rumah secara langsung via handphone atau gawai lainnya.
Minta calon pengasuh bertemu dan berinteraksi dengan anak sebelum mulai bekerja.
Tanyakan kepada anak pendapatnya soal orang tersebut dan pertimbangkan baik-baik pendapat buah hati.
Jika kita memiliki perasaan tidak nyaman atau feeling yang kurang baik soal orang itu maka sebaiknya cari opsi lain daripada membahayakan anak.
Selain melihat dari kondisi tersebut, orangtua juga bisa mencoba cara lain.
Ada beberapa karakter pengasuh anak yang bisa diamati untuk mengenal sifat aslinya.
Baca Juga: Siniar Obrolan Meja Makan, Belajar Parenting dalam Balutan Konten Audio yang Menghibur
View this post on Instagram
Orangtua layak curiga pada ART maupun pengasuh anak apabila memiliki ciri-ciri berikut ini:
-Memberikan penjelasan yang aneh atau tidak meyakinkan untuk memar atau cedera yang dialami anak
-Tidak memberikan penjelasan apapun saat anak cedera
-Kerap menggambarkan anak dengan cara yang sangat negatif dan terus-menerus meremehkan anak
-Tampak acuh tak acuh pada anak dan apatis atau tidak perhatian pada anak
-Menyalahgunakan obat-obatan atau alkohol dan mulai berperilaku tidak rasional
-Bersikap tertutup atau terisolasi, atau bertindak penuh kuasa dengan mengatur kita atau anggota keluarga lain
-Memiliki kecenderungan yang amat keras ketika menegur atau mendisiplinkan anak
Tetap berhati-hati ya, Sahabat NOVA.
Baca Juga: Otoriter Hingga Demokratis, Yuk! Kenali 4 Gaya Pengasuhan Anak
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR