NOVA.id - Kabar duka datang dari dunia penerbangan internasional.
Pesawat China Eastern Airlines dilaporkan jatuh di pegunungan China selatan dalam penerbangan domestik pada Senin (21/03) kemarin.
Nahasnya, pesawat itu mengangkut 132 orang yang terdiri dari 123 penumpang, dan 9 awak.
Penyelidikan awal menduga tidak ada penumpang yang selamat dari kecelakaan tersebut.
Data menunjukkan tidak ada orang asing yang ikut dalam penerbangan itu.
Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) dan maskapai menyampaikan, pesawat kehilangan kontak di atas Kota Wuzhou.
Pesawat China Eastern Airlines ini memiliki rute penerbangan dari Kunming menuju Guangzhou.
Data dari FlightRadar24 menunjukkan, penerbangan telah meninggalkan Kunming pada pukul 13.11 waktu setempat.
Media China membawa rekaman video yang tampaknya menunjukkan pesawat jatuh menukik dengan sudut sekitar 35 derajat vertikal di antara pepohonan.
Baca Juga: Downfall: The Case Against Boeing (2022), Menguak Fakta Di Balik Jatuhnya Lion Air JT610
Pesawat berusia 6 tahun ini telah terbang pada ketinggian 29.100 kaki pada pukul 06.20.
Kemudian, pesawat mulai turun dengan cepat ke 7.425 kaki sebelum pulih ke 8.600 kaki.
Tak lama setelah itu, pesawat turun dengan cepat lagi dan menurut data terakhir yang dilacak bahwa pesawat sudah berada di posisi 3.225 di atas permukaan laut (mdpl).
Media mengutip seorang pejabat penyelamat yang mengatakan bahwa pesawat itu hancur dan menyebabkan kebakaran yang menghancurkan pohon bambu.
Pejabat departemen pemadam kebakaran provinsi menyampaikan, tidak ada tanda-tanda kehidupan di antara puing-puing pesawat.
Pada Senin malam, api yang disebabkan dari jatuhnya pesawat China Eastern Airlines sudah berhasil dipadamkan.
Lantas apa yang menyebabkan pesawat China Airlines jatuh?
Maskapai China Eastern Airlines mengatakan, penyebab kecelakaan itu sedang diselidiki.
Kecelakaan seperti itu biasanya melibatkan banyak faktor dan para ahli memperingatkan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang penyebab potensial, terutama mengingat langkanya informasi yang tersedia.
Baca Juga: Manifest, Kisah Misteri Tentang Penerbangan Pesawat yang Trending di Netflix
View this post on Instagram
Data cuaca online menunjukkan, kondisi sebagian berawan dengan visibilitas yang baik di Wuzhou pada saat kecelakaan.
Penyelidik akan mencari kotak hitam pesawat atau black box (perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit) untuk mengungkap penyebab kecelakaan itu.
Investigasi kecelakaan udara biasanya dipimpin oleh negara kecelakaan dan termasuk partisipasi oleh negara asal pesawat.
Sehingga penyelidik AS diharapkan untuk bergabung dalam penyelidikan jet Boeing buatan AS.
NTSB AS mengatakan telah menunjuk penyelidik keamanan udara senior sebagai perwakilan AS yang terakreditasi untuk penyelidikan China.
Seperti diketahui, catatan keselamatan maskapai penerbangan China telah menjadi salah satu yang terbaik di dunia selama satu dekade.
Pesawat yang digunakan dalam penerbangan ini adalah 737-800NG dan pertama kali digunakan pada Juni 2015.
Semoga titik terang kecelakaan ini segera ditemukan ya, Sahabat NOVA.
Mari kita doakan untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Baca Juga: Fobia Naik Pesawat, Sophia Latjuba Sampai Minum Obat Penenang
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR