NOVA.id - Noola adalah sebuah brand skincare lokal yang dikenal dengan tagline-nya 'minimal skincare with maximal results', dan pada tanggal 8 April 2021 Noola resmi rebranding menjadi Noolab.
Lahirnya Noola kembali menjadi Noolab, menjadi bukti bahwa brand dan konsumen dapat tumbuh bersama-sama.
Noolab telah disempurnakan dari permintaan dan kebutuhan konsumen di Noola, baik itu dari segi formulasi, visi, misi dan komunitas yang lebih kuat.
Jennie Novita dan Charlene Janice, Co-founders dari Noolab mengatakan, “Dengan berkembangnya local beauty industry, setiap hari kita bisa melihat adanya launching produk baru.
Brand berlomba-lomba menjadi yang terbaik dengan klaim yang bombastis. Skincare yang seharusnya simple, fun, dan relaxing malah menjadi overwhelming dan membingungkan. Noolab hadir untuk turn down the noise and make it easy again.”
Get Ready to Think Less
Noolab hadir membawa pembaharuan konsep yaitu 'get ready to think less and make beauty easy again', Noolab merasa cepatnya pertumbuhan beauty industry di Indonesia, malah membuat masyarakat kewalahan dengan berbagai produk yang ditawarkan.
Untuk itu Noolab berkomitmen untuk menciptakan produk yang praktis, efektif dan fungsional untuk kebutuhan kulit. Noolab simplifies the complexities through minimal skincare with maximal results.
Peluncuran Produk Noolab
Pada momen rebranding ini, Noolab meluncurkan dua produk istimewa yaitu, Dew Calm Down Gel Moisturizer dan Skin Oasis Barrier Moisturizer.
Dew Calm Down Gel Moisturizer adalah moisturizer berbahan dasar gel ringan yang cepat menyerap tanpa rasa lengket dan berminyak. Menggunakan kombinasi berbagai water-loving humectants dan skin soothers, berfungsi efektif untuk meningkatkan hidrasi dan menenangkan kulit secara optimal.
Tak hanya itu, moisturizer ini juga merupakan perpaduan baik dari humektan, oklusif, dan emollient, yaitu tiga komponen penting yang ada dalam pelembap.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR