NOVA.id - Bulan Ramadhan (Ramadan) kerap dijadikan waktu yang tepat untuk memulai usaha.
Tak sedikit orang yang berburu pakaian muslim untuk persiapan hari raya Lebaran nanti.
Pemerintah sendiri memprediksi nilai belanja pakaian muslim akan terus meningkat sampai 2024 hingga mencapai Rp4,6 triliun.
Dengan potensi keuntungan yang besar, tidak mengherankan jika sebagian orang memanfaatkan momen ini untuk memulai bisnis modest fashion di Indonesia, salah satunya dengan memproduksi hijab.
Apakah Sahabat NOVA tertarik memulai bisnis hijab?
Seperti halnya memulai bisnis produk lain, ada sejumlah cara yang bisa kita tempuh untuk merintis bisnis hijab dengan brand sendiri.
Berikut ini 5 cara memulai bisnis hijab, seperti yang dikutip dari siaran pers Zilingo.
1. Riset bahan dan model
Jika telah berkomitmen memulai usaha di bidang fesyen, kita harus siap beradaptasi dengan perkembangan tren yang berubah dengan cepat.
Baca Juga: Gaya Hijabnya Tak Pernah Berubah dari 10 Tahun yang Lalu, Desy Ratnasari Beberkan Alasannya
Lakukan riset untuk melihat model, warna, cara promosi dan harga hijab yang banyak diminati pasar.
Jilbab segi empat, pashmina, dan hijab instan menjadi tiga jenis produk yang bertahan lama di pasaran.
Sahabat NOVA bisa memproduksi salah satu dari tiga jenis hijab tersebut sebagai produk utama.
Agar produk bisa bersaing dengan brand lain, riset bahan kain juga perlu dilakukan.
Pengguna hijab tentu tidak hanya mempertimbangan model saja, tapi juga kenyamanan bahan saat dikenakan.
Oleh karena itu, pilihlah bahan katun, rayon, linen, dan sifon sebagai bahan utama produksi.
2. Siapkan modal usaha
Memulai usaha tidak selalu memerlukan modal besar.
Usaha bisa dirintis dari skala kecil sesuai jumlah modal yang kita miliki.
Baca Juga: Punya Banyak Usaha, Rudy Salim Bagikan 4 Kunci Sukses Berbisnis
Setelah arus kas bisnis berjalan lancar, kita bisa mempertimbangkan pinjaman modal untuk memperbesar skala usaha.
Sedangkan jika kita belum memiliki cukup modal untuk memulai brand sendiri, kita bisa mulai dengan menjadi reseller produk lain.
Dengan ketekunan dan kesabaran, laba menjadi reseller bisa kita kumpulkan menjadi modal usaha membuka bisnis kita sendiri.
3. Temukan supplier terbaik untuk produksi
Setelah modal dan konsep usaha siap, mulailah mencari supplier kain untuk produksi hijab.
Agar tidak kerepotan mencari dan membandingkan harga bahan, kita bisa memanfaatkan teknologi, salah satunya mengakses supplier melalui platform B2B satu atap Zilingo.
Platform bisnis Zilingo memiliki beragam layanan untuk meningkatkan pertumbuhan usaha melalui digitalisasi dan efisiensi rantai pasok di industri fesyen, kecantikan, dan gaya hidup.
Pemilihan supplier yang tepat bisa membantu kita menekan biaya pengadaan bahan baku, sehingga kita bisa membentuk harga produk yang bisa bersaing dengan brand-brand hijab lainnya.
4. Buatlah Katalog Produk Berkualitas
Baca Juga: Mau Resign dan Mulai Bisnis?Jangan Buru-Buru, Perhatikan Dulu Hal ini
View this post on Instagram
Memiliki katalog produk yang jelas merupakan hal krusial untuk dimiliki oleh pelaku usaha yang baru mulai merintis.
Katalog produk yang memperlihatkan detail warna dan produk dengan tampilan yang menarik dapat meningkatkan minat calon konsumen dalam memilih produk.
5. Pasarkan produk di marketplace
Berjualan di marketplace bisa menjadi pilihan untuk memulai pemasaran.
Selain tidak memerlukan modal besar untuk membuka toko, berjualan di marketplace dinilai bisa menjangkau lebih banyak calon pembeli sesuai target pasar.
Baca Juga: Inilah Sumber Kekayaan Rudy Salim, Sosok yang Akuisisi Leslar Entertainment
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR