NOVA.id - Minggu (17/04) ini, umat Nasrani di seluruh dunia merayakan Hari Raya Paskah.
Selain ibadah di gereja, perayaan Paskah juga identik dengan telur paskah yang disantap atau dihias dengan cat berwarna-warni.
Biasanya, anak-anak akan berlomba mencari telur Paskah (Easter egg) dan menghiasnya.
Sebenarnya tak hanya telur, hari Paskah juga identik dengan kelinci paskah, permen paskah, hingga bunga lili paskah.
Mengapa demikian?
Melansir Kompas.com, asal usul telur Paskah dimulai di Eropa pada Abad Pertengahan.
Namun, tradisi tersebut diduga bukan berasal dari umat Kristiani itu sendiri.
Telur paskah pertama justru diyakini berasal dari agama atau kepercayaan yang berbeda.
Carole Levin, Profesor Sejarah dan Direktur Program Studi Abad Pertengahan dan Renaissance di Universitas Nebraska mengatakan, banyak pakar meyakini bahwa telur Paskah berasal dari festival Anglo-saxon.
Baca Juga: Diprediksi Hantam Bumi Besok, Ini Fakta-Fakta Seputar Badai Matahari
Festival tersebut merupakan perayaaan Dewi Eastre yang diperingati setiap musim semi dan dianggap sebagai kebangkitan alam setelah musim dingin.
"Beberapa misionaris Kristen berharap merayakan hari-hari suci Kristen pada waktu yang sama dengan festival pagan akan mendorong pertobatan, terutama jika beberapa simbol dibawa," ujarnya.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR