NOVA.id - Hubungan intim merupakan unsur penting dalam sebuah hubungan untuk menciptakan kepuasan.
Bercinta atau seks juga kerap digunakan sebagai alternatif untuk meredakan ketegangan atau menyelesaikan masalah.
Sehingga kita mengenal istilah angry sex atau bercinta saat marah.
Namun amankah bercinta saat dalam kondisi marah?
Meski berada dalam kondisi emosi, meminta persetujuan kepada pasangan menjadi hal yang sangat penting dilakukan sebelum mulai melakukan hubungan suami istri.
Tak hanya memberi izin kepada pasangan, adanya persetujuan pasangan juga membuat hubungan seksual menjadi lebih baik.
Hal serupa juga disampaikan oleh Shagoon Maurya, seorang psikolog konseling, psikoterapis, dan pendiri Ursafespace.com menyampaikan, "Meminta persetujuan pada pasangan adalah hal pertama yang harus dilakukan dalam hubungan intim."
Seksolog di Astroglide, Jess O'Reilly, Ph.D, menjelaskan bahwa beberapa hal dapat terjadi saat hasrat seksual maupun emosi kita tengah menggebu-gebu.
Beberapa di antaranya adalah:
Baca Juga: Obesitas Pengaruhi Kehidupan Seksual dengan Pasangan, Ini yang Bisa Terjadi
- Menyela argumen dengan menjadi aktivitas seksual secara fisik
- Aktivitas seksual yang menyimpang dari norma
- Spontanitas
- Merasa lebih santai dan rasional setelah berhubungan seks, karena dapat menghilangkan ketegangan
- Terjadi peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan muka memerah.
Melansir Kompas.com, berikut ini beberapa tips untuk menikmati angry sex:
1. Berkomunikasi
Sebelum memulai hubungan intim saat marah, pastikan untuk mengomunikasikannya dengan pasangan.
Hal ini penting sebagai bentuk persetujuan dan memberi tahu minat pasangan dan jika pasangan mengatakan tidak, maka hormati keputusan itu.
View this post on Instagram
2. Pemikiran intuitif
Kembangkan intuisi kapan harus berhubungan seks saat marah dengan membaca suasana hati pasangan dan kemudian coba mendekatinya.
3. Pendekatan pasca-seks
Seks kerap disebut sebagai 'pintu gerbang' untuk kedekatan selama masa tidak nyaman dalam hubungan.
4. Tetapkan batasan
Penting untuk diketahui, segala perilaku di atas ranjang harus mempunyai batasan, termasuk saat berhubungan seks dalam kondisi marah.
Sebab, dalam kondisi tersebut besar kemungkinan seseorang akan melakukan tindakan kasar yang dapat melukai pasangannya.
Oleh karena itu, penting untuk menetapkan batasan dan mengomunikasikan hal tersebut pada pasangan.
Bagaimana Sahabat NOVA? Tertarik mencoba?
Baca Juga: Sakit Kepala Setelah Bercinta? Ternyata Ini Penyebabnya, Jangan Remehkan!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR