NOVA.id - Tepat di Hari Kartini, pemerintah Indonesia memberikan kado untuk perempuan Indonesia.
Menteri Kesehatan (Menkes) mengumumkan bahwa pemerintah akan menggratiskan vaksin Human Papilloma Virus (HPV) untuk mencegah kanker serviks.
Sebagai informasi, kanker serviks merupakan salah satu penyakit paling mematikan bagi perempuan di Indonesia.
Namun selama ini upaya pencegahan lewat vaksin kanker serviks tidak bisa dijangkau semua kalangan.
Hal ini karena biayanya yang sangat mahal yaitu sekitar Rp1 juta per dosis suntik.
Padahal perempuan setidaknya membutuhkan 2 dosis vaksin HPV agar bisa melindungi diri dari kanker serviks secara maksimal.
Menyadari hal tersebut, pemerintah berupaya melakukan pencegahan sedini mungkin dengan menggratiskan vaksin tersebut.
Kebijakan tersebut mulai diterapkan di tahun 2022 ini.
"Gratis, dibiayai oleh negara, (mulai) tahun ini," ujar Menkes, dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Inilah 4 Cara Mencegah Kanker Serviks, Bukan Cuma Lewat Vaksin HPV
View this post on Instagram
Pemerintah berencana memberikan vaksin HPV gratis pada siswi Sekolah Dasar (SD) kelas 5 dan 6 dengan rincian dosis pertama untuk siswi kelas 5 dan dosis kedua untuk siswi kelas 6.
Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Mei Neni Sitaresmi mengatakan, vaksin HPV ini penting sebagai tambahan imunisasi dasar rutin untuk anak-anak.
"Kemudian, HPV untuk anak-anak kelas 5 dan 6 (Sekolah Dasar/SD) yang perempuan, Insya Allah juga akan masuk di dalam program pemerintah," ungkapnya.
Adapun introduksi atau tahapan pengenalan vaksin HPV sebagai imunisasi wajib ini sudah dilakukan sejak tahun 2016-2021 dengan beberapa cakupan wilayah.
Mulai dari DKI Jakarta (semua kota administrasi), seluruh daerah di DI Yogyakarta, Kabupaten Sukoharjo dan Karangayar Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur (Kota Surabaya, Kediri dan Lamongan), Bali (Kota Denpasar dan Badung), Kota Makassar, hingga Kota Manado.
Untuk tahun ini, pemberian imunisasi HPV akan diperluas bagi anak perempuan kelas 5 di 111 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tenggara.
Total sasaran adalah sekitar 889.813 anak kelas 5 dan 6 sekolah dasar, dengan target cakupan 95 persen.
Pelaksanaannya adalah pada bulan Agustus dan September bersamaan dengan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan, dua dosis vaksin efektif untuk anak di bawah usia 15 tahun dan pada kelompok usia 15-26 tahun, harus menerima tiga dosis vaksin.
Baca Juga: Hari Kanker Sedunia, Konsumsi Makanan Ini untuk Cegah Kanker Serviks
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR