NOVA.id - Baik perempuan atau laki-laki, keduanya sama-sama memiliki suara untuk menyampaikan pendapatnya.
Namun, saat ini, suara perempuan masih dianggap kalah dari suara laki-laki.
Itu terjadi karena adanya stigma bahwa perempuan hanya boleh bersuara di sektor domestik, bukannya publik.
Di masa sekarang, bukti suara perempuan banyak dibungkam terlihat dari kasus kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan seksual yang tidak dilaporkan.
Perempuan-perempuan yang menjadi korban dan tidak melapor, biasanya takut dihakimi.
Berdasarkan Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan tahun 2022, Komnas Perempuan mencatat hanya sedikit informasi yang tersedia atau sekitar 15% dari total kasus yang dicatatkan oleh lembaga layanan dan Komnas Perempuan dalam hal penanganan dan penyelesaian kasus.
Hal ini tentu harus menjadi perhatian kita, mengingat perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki.
Oleh sebab itu, di ulang tahun pertama PARAPUAN, tema #KamuDidengar diangkat oleh media yang menjadi ruang aman bagi perempuan bercerita dan berkeluh kesah ini.
Perayaan ulang tahun pertama PARAPUAN ini semakin lengkap dengan serangkaian acara yang membahas tentang perempuan, yakni Kongres Parapuan Nusantara.
Baca Juga: Rayakan Hari Kartini, Ini 7 Rekomendasi Film tentang Perempuan Indonesia
Kongres Parapuan Nusantara akan diselenggarakan pada 22 April 2022.
Acara ini, akan mempertemukan perempuan hebat dari seluruh Indonesia secara daring.
Dalam Kongres Parapuan Nusantara ini, ada 4 tema besar yang diangkat, yaitu:
1. Parapuan dan Kesetaraan
Dalam webinar Parapuan dan Kesetaraan, kesenjangan antara perempuan dan laki-laki akan menjadi pengantar.
Di berbagai segi kehidupan, ketimpangan kedudukan dan keadaan antara laki-laki dan perempuan masih sangat terasa, termasuk di bidang ekonomi dan politik.
Yang paling sering kita temui adalah peran pengasuhan anak, di mana laki-laki jadi sosok yang bekerja, sementara perempuan mengasuh anak.
Pentingnya kesetaraan dalam keragaman merupakan komponen penting untuk menciptakan integrasi sosial dan kehidupan yang adil juga harmonis.
Dalam webinar ini, akan hadir musisi Abigail Cantika dan penulis Kalis Mardiasih sebagai narasumber. Klik di sini untuk mendaftar.
Baca Juga: Bangga! Ini Profil Profesor Ida yang Masuk Top 100 Scientist Social Science
2. Parapuan dan Harapan #KamuDidengar
Ruang aman bagi perempuan masih belum terbangun dengan baik. Perempuan yang seharusnya didengar juga masih belum terealisasi dengan baik.
Data dari Simfoni PPPA (1 Jan - 31 Des 2020), korban perempuan kerap diposisikan bersalah, sehingga mereka memilih bungkam karena merasa suaranya tidak berharga untuk didengar.
Pada webinar ini, insight tentang tema ini akan dibagikan oleh aktivis gerakan sosial, penulis, dan aktris seni teater dan TV Inaya Wahid.
Ia memiliki organisasi Positive Movement (PM) yang mengajak anak muda untuk menjadi pribadi yang tenang, bahagia, seimbang, dan utuh. Klik di sini untuk mendaftar.
3. Parapuan dan Pemberdayaan
Pada tema ini, Kepala BPH Migas Erika Retnowati siap berbagi insight tentang pemberdayaan perempuan.
Untuk informasi, Erika Retnowati merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai kepala BPH Migas.
Selain Erika, ada juga Niluh Djelantik yang adalah seorang entrepreneur, pendiri dan creative director dari Niluh Djelantik.
Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Krisdayanti Ungkap Impiannya tentang Perempuan di Dunia Politik
View this post on Instagram
Ia memiliki pandangan yang menarik tentang perempuan berdaya yang sayang dilewatkan. Klik di sini untuk mendaftar.
4. Parapuan dan Kebebasan
Webinar ini membahas tentang kemampuan seorang perempuan yang kerap dipandang sebelah mata dan batasan-batasan norma terus disodorkan kepadanya.
Hal-hal tersebut diketahui bisa menghambat perempuan dalam meraih impian.
Nantinya, sesi ini akan dihadiri oleh grup musik metal asal Garut yakni Voice of Baceprot dan atlet atletik di Sea Games, Serafi Unani.
Mereka akan membahas tentang bagaimana mereka meraih mimpi dan anggapan orang-orang tentang mimpi tersebut. Klik di sini untuk mendaftar.
Nah, itulah 4 tema besar dalam Kongres Parapuan Nusanrara.
Acara ini dimulai pukul 10.00 WIB pada 22 April 2022 dan tidak memungut biaya apapun.
Selain webinar, ada juga juga penampilan spesial hingga games menarik dalam acara tersebut.
Baca Juga: Jelang Hari Kartini, RUU TPKS Disahkan, Puan Maharani: Hadiah untuk Perempuan Indonesia
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Parapuan |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR