Secara logika memang masuk akal, dengan tingkat kemakmuran yang sangat tinggi, otomatis mereka memiliki rata-rata penghasilan yang sangat besar, sehingga cukup banyak uang yang disisihkan untuk berinvestasi.
Namun demikian, tidak berarti bagi mereka yang memiliki penghasilan pas-pasan tidak bisa berinvestasi.
Berinvestasi tidak harus dimulai dengan modal atau uang yang banyak, masih banyak instrumen investasi yang bisa kita beli dengan dana yang terbatas loh Sahabat NOVA.
Sebagai contoh investasi dalam logam mulia emas tidak harus membeli sebesar 100 gram, tetapi bisa dimulai dengan 1 gram, membeli saham tidak harus dalam jumlah besar tetapi bisa 1 lot dulu yang terdiri dari 100 saham, demikian halnya dengan membeli reksadana bisa dimulai dengan uang Rp 100 ribu saja.
Banyak sekali cerita sukses pengalaman seseorang yang melakukan investasi dari modal kecil hingga sukses menjadi besar.
Oleh sebab itu, ada baiknya berinvestasi sedapat mungkin dikenalkan kepada anak-anak sejak dari usia muda, karena berinvestasi tidak harus dilakukan setelah menunggu sampai dewasa ataupun mempunyai uang yang banyak.
Baca Juga: Jaga Emosi dalam Berinvestasi, Iming-Iming Untung Besar Malah Buntung karena Kalap!
View this post on Instagram
3. Diduga Curi Data Pengguna, Kominfo Bakal Blokir 11 Aplikasi Ini
Di era modern ini, data menjadi komoditi yang sangat penting dan menguntungkan.
Dengan data, seseorang bisa melakukan banyak hal, termasuk mendapatkan uang dalam jumlah sangat besar.
Kesempatan ini banyak dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan semaksimal mungkin.
Tak heran, perlindungan terhadap data diri kita makin digiatkan, termasuk oleh pemerintah.
Kementerian Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kini tengah mendalami setidaknya 11 aplikasi yang diduga melakukan pencurian data.
Ini dilihat dari adanya fitur-fitur yang berpotensi untuk penyalahgunaan data pribadi.
Adapun data yang berpotensi dicuri meliputi nomor ponsel, alamat e-mail, nomor IMEI, data GPS, dan lainnya.
Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, mengatakan bahwa Kominfo sudah menginstruksikan kepada 11 aplikasi mobile tersebut untuk melakukan perbaikan sistem bila tetap ingin bisa diakses oleh pengguna di Indonesia.
Baca Juga: Diduga Curi Data Pengguna, Kominfo Bakal Blokir 11 Aplikasi Ini
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
KOMENTAR