NOVA.id – Di tengah semakin meningkatnya jumlah pemimpin perempuan di berbagai sektor industri, tidak dapat dipungkiri kadang masih ada stereotip kuno yang memandang sebelah mata pemimpin perempuan.
Ya, perempuan masih dianggap kurang kompeten untuk mengambil peran besar dalam karier di berbagai industri, khususnya industri teknologi.
Sebenarnya data Badan Pusat Statistik per Juli 2021 mencatat sebanyak 33.08 persen dari 2.82 juta pekerja di jabatan manajerial merupakan perempuan.
Jumlah itu meningkat 2.71 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 30.37 persen.
Meski demikian, proporsi kepemimpinan perempuan pada posisi manajerial masih tertinggal dari laki-laki yang sebesar 66.2 persen.
Nah, dalam mendukung lebih banyak perempuan berkarya di industri teknologi, Social Bella, beauty tech company secara konsisten terus mendorong lebih banyak perempuan Indonesia untuk percaya diri berkiprah di industri teknologi.
Bahkan, tercatat sejumlah 55 persen jabatan manajemen di kelima pilar bisnis yang dimiliki Social Bella dipimpin oleh perempuan.
Hal ini terbilang istimewa mendobrak bias dan stereotip mengenai rendahnya porsi perempuan di industri teknologi.
“Sebagai beauty tech company yang punya komitmen besar untuk menjadi equal employer bagi perempuan, kami senang sekali ekosistem Social Bella jadi tempat bagi perempuan Indonesia untuk membuktikan diri lewat karya-karyanya. Kami pun berharap bisa semakin mendorong ketertarikan serta keberanian perempuan Indonesia untuk masuk dan mengembangkan karirnya dengan sukses di dunia teknologi,” Chrisanti Indiana, Co-Founder & CMO Social Bella.
Di balik berbagai inovasi strategis yang Social Bella lakukan terdapat jajaran perempuan hebat yang telah terlibat sejak hari pertama berdirinya Social Bella.
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR