NOVA.id - Minggu (01/05) malam ini, Kementerian Agama menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1443 Hijriyah.
Menteri Agama (Menag) H Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya menyebut Idul Fitri umat Islam di Indonesia akan jatuh bersamaan.
Namun malam ini, dari hasil pengelihatan hilal dan metode hisab, keputusan telah diambil.
Lewat konferensi pers, Menag mengumumkan hasil sidang isbat tersebut.
Kementerian Agama mengungkap bahwa ketinggian hilal sudah masuk kriteria cukup.
"Ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi antara 4 derajat 0,59 menit sampai dengan 5 derajat 33,57 menit."
"Ini adalah posisi hilal berdasarkan hisab, suatu metode atau cara untuk mengetahui posisi ketinggian hilal. Sehingga apakah dimungkinkan hilal bisa dilihat atau tidak," ujarnya.
Lebih lanjut, Menag juga menjelaskan bahwa 2 metode yang digunakan Kemenag saling melengkapi.
"Kemenag selalu menggunakan 2 metode yaitu metode hisab (perhitungan) dan rukyat (melihat langsung keberadaan hilal)."
Baca Juga: Breaking News: Hasil Sidang Isbat Putuskan 1 Ramadhan 1443 H pada Minggu 3 April
View this post on Instagram
"Ini bukan dua metode yang dipertentangkan, namun saling melengkapi satu sama lain," sambungnya.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR